Sejumlah Terduga Teroris di Kaltim Ditangkap Polisi

Ilustrasi penangkapan teroris
Sumber :
  • VIVAnews / NR Syaian

VIVA – Lima orang ditangkap aparat kepolisian di Samarinda, Kalimatan Timur, Selasa 19 November 2019, setelah diduga terkait terorisme . Penggerebekan terduga teroris tersebut dilakukan di tiga titik, yakni Jalan Cendana, Jalan Lumba-lumba dan Jalan Sultan Alimudin.

Negara Ini Tuduh Iran sebagai Negara Teroris, Kok Bisa?

Dari lima orang yang ditangkap, tiga di antaranya dinyatakan sebagai terduga teroris dengan inisial MI (29), LO (30), dan FQ (24), sedangkan dua lainnya berstatus sebagai saksi.

Kelimanya diamankan bersama dengan satu boks berisi bahan kimia usai penggerbekan di Jalan Cendana. Tepatnya di salah satu toko penjual parfum.

Mantan Teroris Poso Dukung Penuntasan Masalah Terorisme di Sulawesi Tengah

Ketua RT 18, Didin mengatakan MI merupakan warganya sejak sekitar setahun yang lalu.

"Ada satu warga saya yang diamankan. Sudah tinggal di sini sekitar 1 tahunan. Jadi, dia (MI) yang dibawa. Dua temannya, laki-laki juga, diamankan sebagai saksi. Dibawa pak polisi," katanya.

Hadiri Pesta Adat Lom Plai, Pj Gubernur Kaltim: Seni Budaya Ini Harus Dilestarikan

Aparat kepolisian lengkap senjata laras panjang, juga melakukan penggeledahan di rumah kontrakan FQ yang berada di Gang Ketapang, Jalan Sultan Alimudin.

Menurut keterangan pemilik kontrakan Marzuki (28), sekitar pukul 15.00 Wita, polisi menghubunginya untuk membuka kontrakan yang ditinggali FQ. Saat digeledah, polisi memeriksa tas milik FQ yang berada di rumah bangsalan kayu tersebut.

Namun, menurut keterangannya hanya didapati pakaian, kitab Alquran, dan ijazah. "Polisi periksa tas yang ada di dalam," terangnya.

Menurut Marsuki, FQ merupakan pengontrak yang baik. Bahkan memberikan dampak positif buat orang sekitarnya.

Dihubungi terpisah, Humas Polda Kaltim, Kombes Pol Ade Yahya, saat dikonfirmasi melalui seluler mengungkapkan pihaknya belum bisa memberikan keterangan resmi terkait hal tersebut.

Pasalnya, pihaknya belum mendapatkan konfirmasi. Hanya saja, menurut dia, ada kegiatan Densus 88 Antiteror Polri. Namun lagi-lagi, dia belum mendapat memastikan.

"Emang ada. Beberapa hari ini (Densus 88 Antiteror Polri) kegiatan di sini tapi belum kita pastikan. Iya berarti kita menunggu laporan resmi. Nanti kalau sudah ada info yang bersangkutan baru akan kita sampaikan," kata Ade. (ren)

Laporan: NR Syaian / Kalimantan Timur

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya