Puluhan Rumah di Sumatera Barat Rusak Diterjang Banjir Bandang

Puluhan Rumah di KPGD Rusak Dihantam Banjir Bandang
Sumber :
  • VIVAnews/Andri Mardiansyah

VIVA – Dua Jorong atau kampung, yakni Sapan Salak dan Jorong Manggih, Nagari Pakan Rabaa Utara Kecamatan Koto Parik Gadang Diateh, Kabupaten Solok Selatan, Sumatera Barat, diterjang banjir bandang.

Inisiatif untuk Menekan Dampak Pemanasan Global Terus Dilakukan

Berdasarkan data sementara, sebanyak 25 unit rumah warga dengan sembilan di antaranya rusak berat akibat dihantam banjir bandang yang terjadi pada Minggu malam, 24 November 2019. Ratusan jiwa yang tergabung dalam 130 kepala keluarga, saat ini terpaksa harus meninggalkan Dua Jorong itu.

Hingga saat ini, tim gabungan masih berupaya membersihkan sisa material banjir bandang yang menutupi akses jalan.

Puluhan Korban Banjir dan Longsor di Luwu yang Terisolasi Dievakuasi dengan Helikopter

Akibat banjir bandang akses jalan terputus dan rumah tidak bisa lagi ditempati. Kondisi cuaca yang masih buruk, memaksa warga setempat harus mengungsi ke rumah-rumah kerabat terdekat. Jajaran Polres Solok Selatan, membuka posko pengungsian dan kesehatan di Kantor Balai Adat Nagari Pakan Rabaa Utara.

"Selain rumah warga, juga ada rumah ibadah, Taman Kanak-Kanak dan lahan pertanian rusak akibat banjir bandang ini. Sebagian warga saat ini lebih memilih mengungsi ke tempat yang lebih aman, lantaran takut ancaman banjir bandang susulan," kata Wali Jorong Sapan Salak, Zulkarnaini, Senin sore, 25 November 2019.

Penampakan Banjir di Porto Alegre Brasil, Pesawat Terendam hingga Stadion Berubah Jadi Kolam

Menurut Zulkarnaini, meski banjir bandang ini cukup besar. Namun, tidak ada korban jiwa yang timbul. Seluruh warga menyelamatkan diri ke area perbukitan, setelah mendengar suara dentuman sesaat sebelum material banjir bandang meluluhlantakkan kampung itu. Warga sudah paham, kalau suara dentuman itu merupakan salah satu tanda-tanda banjir bandang.

"Ada suara dentuman yang keras. Warga sudah tahu, mereka lari ke tempat yang lebih aman. Termasuk area perbukitan. Titik longsor itu terjadi di perbukitan Talang," ujar Zulkarnaini.

Diketahui, sejak Tiga hari belakangan, Kabupaten Solok Selatan diterjang banjir akibat intensitas curah hujan yang meningkat. Selain Kabupaten Solok Selatan, banjir dan longsor juga terjadi di beberapa wilayah di Sumatera Barat, di antaranya Kabupaten Agam, Kabupaten Padang Pariaman, Kabupaten Limapuluh Kota, dan Kabupaten Pasaman Barat. (asp)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya