VIVAnews - Puluhan aparat dilengkapi dua panser siaga di depan Gedung Departemen Keuangan, Jalan Dr Wahidin. Kantor Menkeu Sri Mulyani itu ikut digoyang ratusan demonstran.
Para pendemo bergantian berunjuk rasa di jalan yang menghubungkan Lapangan Banteng dengan Gunung Sahari itu. Dua jalan masuk ke gedung Depkeu terpaksa ditutup rapat-rapat.
Massa pertama yang berdemo adalah masa Kapak. Pentolah Kapak beberapa waktu lalu sempat membuat insiden ketika Wapres Boediono menjadi saksi di Pansus Hak Angket Century dengan teriakan, "Boediono maling".
Dalam aksinya yang dimulai sekitar pukul 11.00 WIB, Kamis 28 Januari 2010, Kapak kembali menyoroti soal kasus Bank Century yang penyelamatannya dianggap menggunakan uang rakyat. Mereka mengusung keranda yang ditarik pakai rantai besi bertuliskan almarhum Boediono dan almarhumah Sri Mulyani.
Sekitar pukul 12.30 WIB, aksi Kapak digantikan oleh massa dari Aliansi Mahasiswa Nusantara. Jumlah mereka juga ratusan. Mereka menuntut agar Sri Mulyani dan Boediono turun dari jabatannya karena telah merugikan uang negara lewat bail out Bank Century sebanyak Rp 6,7 triliun.
"Tangkap dan adili Sri Mulyani dan Boediono," teriak mereka sambil bernyanyi-nyanyi. Untuk menegakkan supremasi hukum, aparat diminta tidak tebang pilih. Mereka juga meminta presiden SBY bertanggung jawab ayas persetujuan bail out Rp 6,7 triliun itu.
"Jika SBY tidak mampu memenuhi poin satu sampai tiga, maka SBY harus turun dari jabatannya sekarang juga," teriak mereka. Para pendemo juga mengusung poster berisikan tuntutan. Terlihat pula poster mantan Kabareskrim Komjen Susno Duadji. Dibawah poster itu ditulis, Susno pahlawan Polri. Ada juga foto Presiden AS Barack Obama.
Jegal Ford Ranger dan Toyota Hilux, BYD Ikut Persiapkan Pikap Listrik Berbasis Hybrid
Pabrikan asal China, Build Your Dreams (BYD) secara resmi mengumumkan peluncuran truk pikap plug-in Hybrid pertama, bernama BYD Shark pada ajang Beijing Motor Show 2024.
