Kepala Daerah Simpan Duit di Kasino, Jokowi: Sangat Tidak Terpuji

Presiden Jokowi didampingi sejumlah menterinya.
Sumber :

VIVA – Presiden Joko Widodo menyebut kepala daerah yang menyimpan uang di tempat judi kasino seperti yang dilaporkan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) adalah sikap tidak terpuji. 

Airlangga Respons PDIP: Jokowi-Gibran Masuk Keluarga Besar Golkar, Tinggal Formalitasnya Saja

Jokowi mengaku belum mendapat laporan resmi dan lisan dari PPATK, sehingga hal tersebut harus bisa didalami.

"Yang jelas sangat tidak terpuji kalau ada kepala daerah yang (simpan uang di kasino). Enggak benar kepala daerah yang menyimpan uang di kasino," kata Jokowi saat berbincang dengan  wartawan di Hotel Novotel Balikpapan Kalimantan Timur, Rabu, 18 Desember 2019.

Jokowi Akui 90 Persen Bahan Produksi Farmasi Masih Impor

Jokowi pun mengaku kaget dan tidak membayangkan ada perilaku dari pimpinan daerah yang seperti itu. 

"Saya enggak membayangkan nyimpan uang kok di kasino," katanya.

Jokowi Bersyukur Angka Stunting Turun dari 37 Persen Menjadi 21 Persen

PPATK sebelumnya menyebut ada transaksi keuangan yang dilakukan sejumlah kepala daerah di luar negeri. Mereka menyimpan di rekening kasino. 

PPATK mengatakan, uang tersimpan dalam bentuk valuta asing disimpan di rekening kasino tersebut. Nilainya cukup besar, yakni sekitar Rp50 miliar.

"Kami menelusuri adanya transaksi keuangan beberapa kepala daerah yang diduga melakukan penempatan dana dalam bentuk valuta asing," ujar Kepala PPATK Kiagus Ahmad Badaruddin beberapa waktu lalu. 

Sementara itu, Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Agus Rahardjo mengatakan, pihaknya telah mengetahui identitas kepala daerah yang melakukan praktik cuci uang di kasino itu.

"Yang saya tahu orangnya satu itu," tutur Agus di Gedung KPK, Kuningan, Jakarta Selatan, Selasa, 17 Desember 2019.

Menurut Agus, identitas kepala daerah tersebut didapat berdasarkan penanganan sebuah kasus. Bahkan, anak buah si kepala daerah itu telah ditetapkan sebagai tersangka.

"Ada kasus yang ditangani. Jadi rasanya, anak buahnya sudah ada yang jadi tersangka. Semoga nanti pengembangannya ke sana," jelasnya. (ase)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya