Relawan Kemensos Catat Rekor Muri Bikin 15 Ribu Nasi Boks dalam 2 Jam

Rekor Muri penyedia nasi bungkus terbanyak dan tercepat di Indonesia.
Sumber :
  • Dokumentasi Kementerian Sosial.

VIVA – Rekor nasional menyajikan bungkus terbanyak dan tercepat di Indonesia dicatatkan Museum Rekor Indonesia hari ini. Sebanyak 15 ribu nasi boks disediakan dalam waktu dua jam. 

Capaian tersebut dilakukan oleh sebanyak 1.500 relawan sosial yang berasal dari berbagai latar belakang Suku, Budaya, dan Agama. Mereka menyiapkan 15 ribu boks nasi serta lauk pauk itu dalam rangka bakti sosial dan Jambore Relawan Sosial di Kebun Raya Banua, BanjarBaru, Provinsi Kalimantan Selatan.

"Kegiatan ini adalah salah satu cara untuk meningkatkan kemampuan dan kapasitas mereka dalam mengelola dapur umum secara cepat, higienis dan profesional," kata Menteri Sosial Juliari P Batubara melalui Direktur Jenderal Perlindungan dan Jaminan Sosial Harry Hikmat dikutip dari keterangan resminya, Jumat 20 Desember 2019. 

Harry mengungkapkan, Bakti Sosial dan Jambore diselenggarakan untuk menyambut dan memeriahkan Hari Kesetiakawanan Sosial Nasional (HKSN) 2019 yang jatuh pada hari ini. Kegiatan memasak 15 ribu boks nasi dan lauk pauk ini dilombakan antar peserta sehingga semakin menambah semarak dan kemeriahan acara.

Teknisnya, peserta Jambore dibagi per kelompok. Satu kelompok adalah satu kabupaten dan mendapat tugas menyiapkan 1.000 nasi boks dengan menu per kelompok berbeda-beda. Misalnya nasi kuning, nasi putih, telur ayam rebus bumbu merah, tumisan sayur dan tahu, ikan cakalang, ayam goreng, dll. Semua menu disiapkan dari jam 07.00 hingga 09.00 WITA.

Juri lomba adalah dari Kementerian Sosial, MURI, Dinas Sosial Provinsi, dan juga dari mitra kerja bidang kebencanaan. Kriteria pemenang meliputi manajemen dapur umum lapangan, hasil karya menu yang disajikan, kebersihan, kerapihan dapur umum, dan tampilan penyajian.

"Menariknya, dari seluruh menu yang disajikan dalam wadah yang bisa dipakai ulang yakni besek. Ini juga merupakan salah satu tradisi dan kearifan lokal yang harus terus dilestarikan," tutur Dirjen.  

Bakti Sosial dan Jambore berlangsung 17--20 Desember diikuti relawan dari unsur Taruna Siaga Bencana (Tagana), Pelopor Perdamaian, Kampung Siaga Bencana (KSB), dan SDM Program Keluarga Harapan (PKH) dari 13 kabupaten/kota se-Provinsi Kalsel. Hadir pula peserta undangan dari provinsi lain yaitu Kalimantan Timur, Kalimantan Tengah, Jawa Timur, Jawa Barat dan Daerah Istimewa Yogyakarta.

Mensos Beri Bantuan dan Perhatian Anak Korban Kejahatan Seksual

Selama empat hari mereka melakukan beragam aktivitas sosial seperti Tagana Masuk Sekolah (TMS), penanaman 15 ribu bibit pohon di kawasan Kebun Raya Banua, Prosesi Santiaji untuk mengukuhkan semangat kerelawaan sosial, serta penguatan kapasitas dapur umum lapangan melalui Pemecahan Rekor MURI memasak 15 ribu boks nasi dan lauk pauk dalam waktu 120 menit.

"Dipilihnya Tanah Banua ini adalah tanah yang penuh toleransi dan nilai-nilai kemanusiaan, dengan mengambil tema “Relawan Sosial Bergerak (Berjuang Gelorakan Rakyat)," ungkapnya.

Konsep Multilayanan Multifungsi, Mensos: Bantu Permasalahan Sosial

Tema tersebut, lanjutnya, memberikan pesan penting bahwa kita lahir untuk saling memberi, menolong dan membantu sesama tanpa ada rasa pamrih, dengan semangat gotong royong dari seluruh masyarakat yang selama ini termakna dalam Dasar Negara Pancasila.

“Relawan Sosial merupakan garda terdepan Kemensos dalam penanganan bencana di Indonesia. Melalui Bakti Sosial dan Jambore Relawan Sosial ini Kementerian Sosial mengajak mereka sebagai mitra kerja untuk pemperkuat sinergi dalam penanggulangan bencana,” ungkapnya. 

Anak Korban Kekerasan di Medan dapat Bantuan ATENSI dari UPT Kemensos
Bunda Corla

Bunda Corla Geram Dengar Sikap Imigran Rohingya: Gak Ada Etika!

Heboh soal imigran Rohingya yang datang ke Aceh dan diduga bertingkah seenaknya turut membuat seorang Bunda Corla geram. Wanita asal Indonesia itu pun ikut berkomentar.

img_title
VIVA.co.id
6 Desember 2023