- Instagram @photobyrholx23
VIVA – Sebuah video viral di media sosial memperlihatkan penyanyi religi Haddad Alwi diturunkan paksa dan diusir saat memberikan ceramah dan membacakan selawat di Sukabumi, Jawa Barat. Hal tersebut disebut terjadi pada tanggal 16 Agustus 2019.
Kuasa hukum Haddad Alwi, Muannas Aladid, meminta aparat kepolisian mengusut aksi yang ia sebut sebagai persekusi tersebut. Menurut Muannas, pada saat itu Haddad Alwi hanya membacakan selawat.
"Kita minta polisi turun tangan, baik Polres Sukabumi hingga Polda Jawa Barat, ini persekusi menurunkan Habib yang sedang ceramah dan selawat, harus diperiksa pelakunya dan digali motifnya. Karena kalau persekusi ini berlanjut bisa mengecam kerukunan umat beragama yang dapat memecah belah persatuan dan kesatuan. Bayangkan saja ini satu agama, apalagi mereka yang beda agama, apalagi Haddad Alwi ini seorang habib dan keturunan," kata Muannas dalam keterangan tertulisnya kepada VIVAnews, Jumat, 20 Desember 2019.
Muannas menduga ada provokator dalam aksi penurunan secara paksa dan pengusiran terhadap Haddad Alwi.
"Bisa jadi ada gerakan kelompok yang anti selawat yang merupakan kelompok intoleran, sebagaimana kita tahu intoleransi di Jabar sangat tinggi, kita harus tegas melawan kelompok-kelompok intoleran ini," kata Muannas.
Ia menyebut para pelaku yang terlibat dalam pengusiran di acara tersebut bisa dijerat Pasal 14 dan 15 UU No. 1 Tahun 1946 tentang Peraturan Hukum Pidana, Pasal 156 KUHP, Pasal 28 ayat 2 Jo Pasal 45 ayat 2 UU ITE, 310 dan 311 KUHP.
Pengusiran Haddad Alwi ini beredar viral di media sosial. Pengusiran diduga lantaran saat berada di atas panggung, Haddad Alwi sempat ceramah. Dan dalam ceramahnya itu dia membela Gus Muwafiq yang dinilai melecehkan agama dan mengutuk orang-orang yang memusuhinya.
"Wallahi, saya sumpah ini. Saya wallahi, wallahi, mengutuk orang-orang yang mencaci maki sahabat," ucap Habib Haddad Alwi.
Hal itu sontak mengundang keriuhan. Massa yang berpakaian serbaputih memintanya untuk turun dari panggung sambil melantunkan selawat.
"Ana (saya) diundang ke sini, Ana mau salawat. Baik, saya akan turun...saya akan turun..," kata Haddad Alwi yang sudah terdesak massa. Dia pun lantas turun dari panggung meninggalkan lokasi.
Irak Sahkan UU Anti LGBT, Melanggar Bisa Dipenjara 15 Tahun
Parlemen Irak telah meloloskan amandemen baru yang dapat membuat kelompok LGBTQ dipenjara hingga 15 tahun karena aktivitas sesama jenis.
