Tol Trans Sumatera Masih Minim Rest Area, Ini Imbauan untuk Pemudik

Ilustrasi tol Trans Sumatera.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Wahyu Putro A

VIVA – Kepala Korps Lalu Lintas Polri, Inspektur Jenderal Polisi Istiono mengatakan, tol Trans Sumatera sudah siap beroperasi untuk masyarakat di hari libur Natal dan Tahun Baru. Ia pun memprediksi akan ada lonjakan pengendara dengan beroperasinya tol Trans Sumatera ini.

Kendaraan yang Lewat Ruas Tol Trans Sumatera Ini Naik 194 Persen Periode Arus Balik Lebaran

"Waktu tempuh yang biasanya tahun lalu bisa 8-10 jam, ini bisa jadi 3-4 jam. Ini menjadi daya tarik sendiri dan diperkirakan jumlah pengendara meningkat," kata Istiono di kantor Korlantas Polri, Jakarta Selatan, Jumat, 20 Desember 2019.

Meskipun sudah siap beroperasi, Istiono mengatakan bahwa tol ini masih minim adanya rest area. Apalagi ada jalan sepanjang 100 KM dari Palembang hingga Mesuji tak ada rest area dan pintu keluar tol.

Kendaraan Mudik Lewat Tol Trans Sumatera Naik 44 Persen H-3 Lebaran, Intip Ruas Terpadat

Untuk itu, ia mengimbau jika masyarakat menggunakan tol Trans Sumatera harus mempersiapkan mulai dari BBM, e-toll, persediaan makanan dan minuman, serta fisik yang prima.

Selain itu, di wilayah tol Trans Sumatera ada area blank spot yang membuat sinyal handphone menghilang. Untuk itu, ia sudah berkoordinasi dengan pihak provider guna mengatasi masalah tersebut.

Gratis! Tol Bangkinang-XIII Koto Kampar Beroperasi Fungsional Mulai 5 April

"Bila mau masuk tol, isi bensin sepenuhnya. Karena di rest area pun belum cukup untuk melayani pengguna jalan di sana. Kemudian kartu tolnya jangan sampai habis atau kekurangan saldo. Itu akan jadi masalah sendiri. Karena itu dilakukan langkah-langkah tadi, sosialisasi kepada masyarakat," ujarnya.

Lebih lanjut, mantan Kapolda Bangka Belitung ini menuturkan, sepanjang 360 KM jalan tol Trans Sumatera total ada 22 rest area. Sebelas rest area berada di jalur dari Lampung ke Palembang, dan 11 rest area lagi ada di jalur lainnya.

Namun, dari 22 rest area tersebut hanya di bawah 50 persen yang sudah cukup bagus dari sisi sarana dan prasarana. Namun, 70 persen sudah bisa digunakan secara fungsional.

"Kondisi jalan tol itu sudah memenuhi standar minimal keselamatan. Pembatas jalannya, lampu sudah cukup dan itu sudah layak digunakan," katanya.
 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya