Tangkap Kawin Kontrak, Bupati Bogor Tertibkan Tulisan Arab di Puncak 

Bupati Kabupaten Bogor Ade Munawaroh Yasin tertibkan kawasan puncak.
Sumber :
  • VIVAnews/Muhammad AR

VIVA – Bupati Kabupaten Bogor Ade Munawaroh Yasin akan mengambil langkah terkait maraknya kawin kontrak atau nikah mutah di kawasan puncak Bogor. Selain akan memburu pelaku lainnya, Pemkab Bogor akan menertibkan tulisan berbahasa Arab. 

Modus Kontes Model, 2 ABG Belia Nyaris Berangkat Dijual jadi PSK di Balikpapan

"Kami apresiasi terhadap Polres Bogor, untuk mengungkap kasus ini dan upaya ini dilakukan berjalan dari 2014, ini bukan satu-satunya pelaku tetapi mungkin masih banyak yang harus kita lakukan investigasi untuk menangkap pelaku lainnya," kata Ade kepada wartawan di Aula Polres Bogor, Senin 23 Desember 2019 malam. 

Ade mengaku geram lebel prostitusi halal yang viral di media sosial. Oleh karena itu, dirinya akan mengambil tindakan untuk penataan kawasan wisata puncak. Salah satunya menertibkan tulisan Arab yang ada di sana. Berdasarkan informasi Satpol PP, terdapat plang berbahasa arab yang memiliki izin dan ada yang tidak. 

Prostitusi Online Pringsewu Terbongkar, Mucikari yang Jual PSK Muda Tarif Rp700 Ribu Diciduk

"Berizin pun yang berlebel tulisan arab akan ditertibkan. Karena ini Indonesia ya bukan di arab, yang tidak berizin apa lagi. Dalam waktu dekat ini, kita lakukan besok akan menertibkan reklame-reklame yang tanpa izin dan berbahasa arab, karena ini di Indonesia harusnya memakai bahasa Indonesia bukan bahasa arab gitu. Dan jangan sampai ini jadi kawasan legal prostitusi dan sebagainya," cetus Ade.

Pemkab Bogor juga akan mengkordinasikan aturan kepada desa setempat untuk siap siaga terhadap lingkungan yang terindikasi terdapat prostitusi nikah kontrak. Selain itu, akan diberlakukan tamu arab 24 jam wajib lapor.

Pekerjakan Gadis Belia jadi PSK Tarif Rp500 Ribuan, Mami Si Mucikari Tangerang Diciduk

"Istilahnya terpantau semua ya jika ada tamu lapor semua ke RT RW. Termasuk vilanya karena kita terus galang program nobat nonggol babat, artinya tidak hanya prostitusinya yang kita babat tetapi tempat yang tidak berizin," tegas Ade.

Mahasiswi dan IRT di Sinjai Jual Diri di Michat Demi Kebutuhan Hidup, Sekali Ditiduri Tarifnya Rp 200 Ribu. (Foto: Dokumen Humas Polres Sinjai).

Mahasiswi dan IRT Jual Diri di Michat Demi Kebutuhan Hidup, Sekali Kencan Rp 200 Ribu

Mahasiswi dan IRT di Sinjai menjajakan diri di Michat demi kebutuhan hidup, sekali kencan Rp 200 ribu

img_title
VIVA.co.id
23 April 2024