Enam Napi Lapas Narkotika Jayapura Kabur, Teralis Digergaji

Kepala Lembaga Pemasyarakatan Narkotika Kelas II A Jayapura, Basuki Wijoyo.
Sumber :
  • VIVAnews/Aman Hasibuan

VIVA – Sebanyak enam orang penghuni kamar 2 blok Nuri Lembaga Pemasyarakatan Narkotika Kelas II A Jayapura, Sabtu, 28 Desember 2019, dini hari pukul 01.00 Wit, kabur dari tahanan. Untuk memotong teralis dan melompat tembok LP mereka menggunakan gergaji dan tali.

442 Narapidana Lapas Sumbawa Besar Terima Remisi Khusus Hari Raya Idul Fitri 2024

Enam orang narapidana yang kabur Hendry Mas Kawara (28), Jhon Thomas (26), Brian Avo Kavania (40) redivis, warga Papua New Guenia (PNG). Tiga narapidana lainya adalah Aholiab Basna (21), Oto Inggiruhi (19), Nomsani Nawipa (20), warga Papua. Keenam narapidana yang kabur ini hingga sekarang belum ditemukan dan masih terus dicari.

"Mereka adalah tahanan yang terlibat kasus narkotika. Para narapidana ini kabur dini hari sekitar pukul 01.00 Wit saat hujan deras dengan menggergaji teralis sel kamar, lalu memanjat tembok dengan tali," kata Kepala Lembaga Pemasyarakatan Narkotika Kelas II A Jayapura, Basuki Wijoyo.

1.048 Warga Binaan Lapas Tebingtinggi Peroleh Remisi Idul Fitri, 4 Langsung Bebas

Menurut Kalapas, pada saat kejadian petugas pos mengetahui ada pelarian lalu membunyikan lonceng tetapi terlambat karena mereka sudah panjat tembok keliling. Bahkan, pos dua sempat mengeluarkan tembakkan dan  membunyikan lonceng

"Petugas kami sempat mengejar keenam narapidana itu, tapi tidak berhasil menangkapnya. Beberapa pegawai bergerak melakukan penyisiran di areal luar samping belakang lapas," jelasnya

16.336 Narapidana di Jawa Barat Bakal Dapat Remisi Idul Fitri 2024

Dari enam narapidan yang kabur dua diantaranya residivis. Rata-rata mereka ini narapidana yang sudah divonis pengadilan 5 sampai dengan 7 tahun dan baru menjalani masa tahanan 1 hingga 2 tahun.

Disinggung soal dugaan keterlibatan petugas lapas dalam kaburnya narapidana, Basuki meyakini tidak ada anggotanya yang terlibat dalam kasus ini.

"Jadi gergaji itu bisa ada dalam kamar, menurut pengakuan salah satu napi yang gagal kabur, dilempar dari luar," ucapnya

Pasca kaburnya napi, lanjut Basuki, pihaknya langsung melakukan pengejaran dengan menyisir lokasi sekitar lapas, bahkan hingga melakukan razia kendaraan namun hasilnya nihil

"Kami sudah laporkan  narapidana yang kabur ini ke Polisi, dan sudah datang ke lapas melakukan penyelidikan," tuturnya

Basuki menambahkan, saat ini jumlah penghuni Lapas sebanyak 536 orang, dengan jumlah sipir (penjaga lapas) sebanyak 85 orang. Sedang daya tampung LP saat ini sudah over kapasitas 70 persen, karena lapas tersebut hanya mampu menampung 300 orang. (ren)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya