Milenial Bergaya Seenaknya, Menko Muhadjir: Itu Sesat

Menko PMK Muhadjir Effendy.
Sumber :
  • Lucky Aditya/VIVAnews.

VIVA – Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan RI, Muhadjir Effendy mengatakan, tantangan ke depan dunia pendidikan Indonesia adalah gaya gaul pelajar milenial yang harus selaras dengan akhlak dan karakter budaya bangsa.

Jika Pramuka Dihapus, Nilai Kenegarawanan Generasi Muda Bisa Terkikis

Hal tersebut tegasnya, menjadi pekerjaan rumah bagi Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nadiem Makarim.

"Saya kira yang harus disiapkan kepada anak didik kita, karakter, akhlak, pekerti. Karena ini yang mulai ditinggalkan atas nama milenial, kemudian gayanya seenaknya. Seoalah-olah beginilah milenial, saya kira itu sesat," kata Muhadjir di Malang, Minggu, 29 Desember 2019.

DPR Desak Menteri Nadiem Buat Pernyataan Terbuka Soal Pramuka

Muhadjir sebelum menjadi menko PMK menjabat sebagai mendikbud. Sehingga dia, paham problem dunia pendidikan Indonesia pada era milenial saat ini. Menurutnya, nilai keberadaban dan tata krama adalah wajah asli bangsa Indonesia yang tidak boleh ditinggalkan.

"Jadi bagaimana pun nilai keberadaban tata krama dan unggah-ungguh, sopan santun, tepo seliro adalah watak dasar Bangsa Indonesia. Jangan kemudian ditinggalkan," ujar Muhadjir.

Menteri Nadiem Tegaskan Pramuka Tidak Dihapus malahan Wajib

Muhadjir mengatakan, atas tantangan zaman itulah karakter generasi muda penting diperkuat. Termasuk soal nilai-nilai nasionalisme, toleransi dan tidak melakukan tindakan menang sendiri. Kehidupan bangsa harus bercermin pada nilai-nilai pancasila.

"Jadi tetap memahami dengan sungguh-sungguh agamanya sendiri yang lain juga begitu. Ini namanya toleran, bukan berarti bila kita ketemu dengan orang lain agama lain kita menghilangkan identitas agama kita, bukan itu yang dimaksud. Pancasila tidak begitu," tutur Muhadjir.

Gaya hidup milenial dan Gen Z.

Milenial dan Gen Z Diajak Menerapkan Gaya Hidup Ini

Para milenial dan gen Z tidak hanya mendapatkan wawasan berharga tentang 'food waste', tapi diajak mempelajari serta menerapkan gaya hidup berkelanjutan.

img_title
VIVA.co.id
21 April 2024