GWK Bali Siap Luncurkan 20 Ribu Kembang Api pada Malam Tahun Baru

Acara di GWK, Bali.
Sumber :
  • Bobby Andalan/VIVAnews.

VIVA – Aksi spektakuler bakal ditunjukkan oleh pengelola Garuda Wisnu Kencana atau GWK Culture Park, saat malam Tahun Baru 2020. Destinasi wisata favorit di bawah pengelolaan PT Alam Sutera Realty itu telah menyiapkan sejumlah acara yang diberi nama 'Bali Countdown 2020', dengan meluncurkan 20 ribu kembang api.

Pabrik Kembang Api Meledak di India, 10 orang tewas dan 15 Lainnya Terluka

Managing Director GWK Culture Park, Silvanus Hoantonio Purnama menjelaskan, destinasi wisata yang dikelolanya mampu menampung 30 ribu pengunjung. Dalam event Bali Countdown 2020, salah satunya juga akan menampilkan mobil 100 mobil klasik dan 60 motor klasik.

"Event ini kita beri tema 'Bali Classic Motor Show’, bekerja sama dengan PPMKI (Perhimpunan Penggemar Mobil Kuno Indonesia) Bali. Ini menjadi bagian dari rangkaian 'Bali Countdown 2020' yang mana puncaknya adalah pada malam pergantian tahun baru akan ada 20 ribu kembang api yang kami luncurkan. Ini yang terbesar di Bali," kata Silvanus dikutip Senin 30 Desember 2019.

Warga Meriahkan Pesta Kembang Api Sambut Tahun Baru Imlek di Depan Kantor Gibran

Marketing Communication & Event Division Head, Andre Prawiradisastra menjelaskan, event 'Bali Countdown 2020' sendiri mengambil tema 'The Biggest Firework'. Itu karena, peluncuran 20 ribu kembang api yang akan dilakukan di GWK Culture Park merupakan yang terbesar yang ada di Bali, selama pergantian malam tahun baru. 

"Ini yang terbesar yang ada di Bali. Ini event perdana kami dalam pergantian tahun dan akan diselenggarakan reguler setiap tahunnya dengan kegiatan yang lebih spektakuler. Bali Countdown sendiri akan kami patenkan menjadi hak milik kami," kata Andre. 

Warga Sekitar Bassura Jatinegara Tawuran di Minggu Pagi, Polisi Berjaga

Menurut Andre, 20 ribu kembang api yang akan diluncurkan memiliki 20 tipe. Nantinya, peluncuran kembang api sebanyak itu akan memakan waktu sekitar 10 menit. Hanya saja, peluncurannya dibagi menjadi dua tahap.

"Peluncuran pertama itu pada pukul 21.00 WITA. Puncaknya pada pukul 00.00 WITA saat pergantian tahun," ulasnya. 

Di sisi lain, Andre berujar jika pada acara 'Bali Countdown 2020' pihaknya menargetkan sekira 10 ribu pengunjung. Saat ini, tiket yang telah terjual sebanyak 4.000 lembar. Sementara itu, tiket yang sudah beredar di pasaran sebanyak 7.000 lembar. Artinya, meski menarget 10 ribu pengunjung sejatinya panitia menyiapkan 11 ribu lembar tiket.

"Kami optimis, target 10 ribu pengunjung tercapai. Dari yang sudah beredar sebanyak 11 ribu sebetulnya target bukan hanya tercapai, malah sudah terlampaui. Awalnya kami target 8.000 pengujung. Tetapi, karena antusias yang tinggi, targetnya kami naikkan," papar Andre. 

Untuk mengantisipasi musim hujan yang sedang melanda Bali, Andre mengaku GWK Culture Park telah menyiapkan jas hujan sebanyak 20 ribu picis. "Jas hujan bisa didapat secara cuma-cuma, alias kami siapkan gratis," tutur dia.

Sementara itu, untuk mengantisipasi arus lalu lintas yang padat, Andre menuturkan, pihak GWK Culture Park telah berkoordinasi dengan pihak keamanan, dalam hal ini Polresta Denpasar.

"Kalau akan terjadi kemacetan, saya kira itu sudah pasti. Tidak ada event pun di sekitaran jalan ini arus lalu lintas sering macet. Makanya, kami berkoordinasi dengan pihak Kepolisian, di mana nantinya akan ada sekitar 150 personel Kepolisian yang berjaga di jalan dan di luar areal GWK untuk mengatur arus lalu lintas," ucapnya. 

GWK Culture Park, Andre melanjutkan, juga telah menambah kantung parkir agar bisa menampung lebih banyak kendaraan, baik sepeda motor maupun mobil. "Dulu, kita hanya punya kantung parkir A. Sekarang sudah ditambah, ada kantung parkir B yang bisa menampung ribuan kendaraan jenis mobil," katanya. 

Sementara itu, Wakil Gubernur Bali, Tjok Oka Artha Ardhana Sukawati mengapresiasi langkah GWK Culture Park yang telah menyiapkan event spektakulet rmenyambut malam pergantian tahun baru. Atraksi yang disuguhkan GWK Culture Park pada malam pergantian tahun dinilainya sebagai upaya yang cukup baik dalam mempertahankan industri pariwisata Bali. Khususnya, di tengah gempuran destinasi wisata yang banyak bermunculan di daerah lain.

"Banyak gempuran terhadap Bali, terutama setelah munculnya sepuluh Bali baru. Tapi saya bangga, karena di GWK Culture Park ini ada banyak event yang disuguhkan, sehingga wisatawan selalu mendapatkan kesan mendalam dengan atraksi yang disuguhkan," tutur tokoh yang karib disapa Cok Ace ini. (asp)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya