Tas Dicurigai Berisikan Bom, Buat Heboh Warga Tebing Tinggi

Tas diduga berisi bom di Kota Tebing Tinggi, Sumatera Utara.
Sumber :
  • VIVAnews/ Putra Nasution.

VIVA - Sebuah ransel berwarna hitam disebutkan berisikan bom, hebohkan warga sekitar Jalan Pahlawan, Kota Tebing Tinggi, Sumatera Utara, Senin siang, 30 Desember 2019, sekitar pukul 11.45 WIB.

4 Pria Terkapar Babak Belur di Depan Polres Jakpus, 14 Anggota TNI Diperiksa

Ransel itu, diletakkan seorang pria berinsial HN (33) disebuah toko di Jalan Pahlawan, dan persis di depan Markas Komando Polres Tebing Tinggi. Setelah meletak tas tersebut, HN menyebutkan kepada seorang warga, bahwa ransel itu berisikan bom.

“Saksi menyatakan tas itu diletakkan OTK (orang tidak dikenal) di TKP (tempat kejadian perkara) sambil mengatakan, agar saksi menjauh dari tas tersebut, karena tas tersebut berisi bom,” kata Kapolres Tebing Tinggi, AKBP Sunadi kepada wartawan.

Israel Gempur RS Al-Shifa Gaza, 200 Warga Palestina Tewas

Mendapatkan informasi itu, warga tersebut melaporkan ke Polres Tebing Tinggi. Kemudian, petugas Kepolisian turun dan melakukan pensterilan lokasi, sembari memastikan isi di dalam ransel tersebut.

Setelah menyebutkan tas berisikan bom. HN pergi berlalu meninggalkan lokasi. “HN berhasil kita amankan di dekat Lapangan Merdeka Tebing Tinggi. Setelah diinterogasi, maka laki-laki tersebut mengaku bahwa isi tas ranselnya hanya pakaian bekas,” tutur Sunadi.

Kronologi Pengeroyokan 4 Pria di Depan Polres Jakpus yang Dipicu Pemukulan Terhadap Anggota TNI

Polres Tebing Tinggi, kemudian meminta bantuan Detasemen Gegana Sub Den Jibom  untuk memeriksa isi tas ransel yang ditinggalkan pelaku di TKP. Setelah diperiksa, isi tas memang sejumlah pakaian, sebilah parang, hingga pisau cukur.

Sementara itu, Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Tebing Tinggi, AKP Ramadhani menjelaskan, HN saat ini, terus dilakukan pemeriksaan untuk mengetahui motif dan tujuannya menyebutkan tas itu berisikan bom.

“Yang bersangkutan masih diamankan dan dimintai keterangan. Tadi, kita juga sudah panggil ahli kejiwaan, yang bersangkutan diduga mengalami gangguan jiwa. Tetapi, kita akan berkoordinasi dengan rumah sakit jiwa di Medan Tuntungan,” kata Ramadhani. (asp)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya