- ANTARA FOTO//Puspa Perwitasari
VIVA – Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Komjen Firli Bahuri beserta pimpinan KPK lain menemui Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan Mahfud MD. Pimpinan KPK jilid V tersebut memaparkan langkah yang akan diambil dalam memberantas korupsi.
"Saya mencatat dua kalimat yang sangat puitis tadi dari KPK yaitu kami kami akan bekerja keras, berperang melawan korupsi. Kami akan berbuat yang terbaik meskipun mungkin tidak ada orang yang menganggap Kami baik," kata Mahfud di kantornya, Jakarta, Selasa 7 Januari 2020.
Mahfud menangkap pernyataan Firli Cs kepadanya sebagai keinginan berupaya semaksimal mungkin. "Jadi beliau tidak peduli, yang penting bekerja," jelasnya.
Mahfud menekankan Kemenko Polhukam dan KPK mempunyai sinergi tugas penting dalam mewujudkan tujuan negara. Salah satunya mengawasi pemerataan pambangunan nasional. Hal ini mengingat Kejaksaan Agung dan Polri ada di bawah koordinasi Kemenko Polhukam.
"Nah, kami bersepakat tadi dengan pak Firli saling menguatkan. Kita akan dorong KPK akan kuat, tetapi juga kita akan imbangi di sini Kejaksaan Agung dan kepolisian yang berada di lingkup Kemenko Polhukam, itu termasuk juga Saber Pungli itu juga akan diperkuat," jelasnya.
Sementara itu, Ketua KPK Firli mengatakan bersama empat pimpinan lainnya akan tetap berkomitmen melakukan pemberantasan korupsi. Kata dia, dalam pemberantasan korupsi tak hanya prioritaskan penindakan namun juga pencegahan.
"Kami sampaikan juga bahwa pemberantasan korupsi itu tidak hanya sekedar mengedepankan penindakan tetapi juga harus diikuti dengan pencegahan yang ditingkatkan. Dan, tetap melakukan penindakan hukum secara profesional akuntabel dan transparan," katanya.
KPK Ngaku Ada Pihak yang Menghambat Kasus TPPU Gubernur Malut Abdul Gani Kasuba
omisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyebut ada sebuah hambatan ketika Tim Penyidik KPK melakukan proses pengumpulan alat bukti, untuk menaikkan ke tahap penyidikan terkai
