Pabrik Cemilan di Lumajang Digerebek, Diduga Gunakan Telur Busuk

Polisi membeberkan pengungkapan hasil penggerebekan pabrik cemilan bidaran di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, pada Selasa, 7 Januari 2020.
Sumber :
  • VIVAnews/Nur Faishal

VIVA – Sebuah pabrik cemilan bidaran di Desa Tukum, Kecamatan Tikung, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, digerebek aparat Subdirektorat Kejahatan dan Kekerasan pada Ditreskrimum Kepolisian Daerah setempat. Produk pabrik itu dicurigai berbahaya bagi kesehatan, karena menggunakan bahan tak layak.

3 Orang Tewas Imbas Longsor dan Banjir Lahar Dingin di Wilayah Gunung Semeru

Pabrik tersebut digerebek aparat Polda pada Jumat pekan lalu. Polisi bergerak, setelah menerima informasi dari masyarakat tentang adanya produksi cemilan anak-anak yang diduga menggunakan bahan tak layak. "Ini terkait kasus pangan," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Jatim, Kombes Pol Trunoyudo Wisnu Andiko, di lokasi pada Selasa 7 Januari 2020.

Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Jatim, Komisaris Besar Polisi Pitra Ratulangi menjelaskan bahwa aparatnya baru menetapkan satu tersangka berinisial IS, pemilik pabrik. Cemilan bidaran itu diproduksi tersangka dengan menggunakan, di antaranya bahan telur. Diduga berbahaya bagi kesehatan, karena telur yang dipakai kebanyakan sudah busuk.

Gunung Semeru Kembali Erupsi, Petugas Pengamatan: Durasi 118 Detik

Telur-telur itu dipasok tersangka dari seseorang dari Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur. Telur itu diolah bersama tepung tapioka dan bahan lainnya, kemudian digoreng, kemudian diaduk hingga terlumuri bumbu balado berwarna oranye. Cemilan itu dibungkus dengan plastik transparan bertulisan 'Garuda'. "Ada juga telur yang gagal menetas dicampurkan ke olahan," ujar Pitra.

Menurut Kepala Dinas Kesehatan Lumajang, Bayu Wibowo Ignasius, berdasarkan hasil uji laboratorium, telur yang dipakai tersangka mengandung bakteri Escherichia coli atau E. Coli. "E. Coli ini menyebabkan diare dan diketahui diare jadi salah satu penyebab kematian," ujarnya. 

Waspada, Gunung Semeru Erupsi Lagi dengan Letusan Setinggi 700 Meter

Pengamatan VIVAnews di lokasi, tempat produksi bidaran milik tersangka berada di lahan seluas kira-kira dua kali lapangan badminton. Tempatnya mirip gudang terbagi menjadi empat ruangan. Di ruang tengah, terdapat dua mesin pengolahan dan pencetak bidaran, dua penggorengan besar, dan tiga alat pengaduk bidaran goreng dengan bumbu.

Berkarung-karung tepung tapioka juga berada di ruang tengah. Tak jauh dari situ, juga disimpan tumpukan bidaran siap makan dan bumbu kering balado terbungkus plastik besar. Di ruang kanan, ratusan telur yang berbau menyengat tersusun. Ruang uang kiri dipakai untuk menyimpan bidaran yang sudah terbungkus rapi dan siap edar. (asp)

Gunung Semeru yang terpantau dari Pos Pengamatan Gunung Semeru di Lumajang.

Gunung Semeru Erupsi Lagi dengan Letusan Abu Setinggi 1,5 Km

Gunung Semeru di perbatasan Kabupaten Lumajang dengan Malang, kembali erupsi dengan letusan abu vulkanik setinggi 1,5 kilometer di atas puncak pada, Sabtu, 20 April.

img_title
VIVA.co.id
21 April 2024