Normalisasi atau Naturalisasi, Apa Saja Asal Jakarta Bebas Banjir

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono di Sukajaya, Bogor.
Sumber :
  • Dok. Kementerian PUPR

VIVA – Bukan kali ini Jakarta dihantam banjir. Nyaris setiap musim hujan, sejumlah wilayah di Jakarta terendam. Tapi kali ini, banjir menggenang tinggi. Mulai sebetis hingga menyisakan atap rumah.

Pemprov DKI Jakarta Dukung Kerja Sama Proyek MRT Berkonsep TOD dengan Jepang

Sepanjang tahun 2000-an, tercatat banjir besar terjadi pada 2002, 2007, 2013, dan 2014. Jika dilihat dari sebaran dan titik banjir serta korban jiwa, banjir besar tahun 2007 bisa dibilang yang terparah. Saat itu banjir menerjang 199 kelurahan, korban tewas mencapai 48 orang di DKI, dan pengungsi mencapai angka 500ribuan. Sementara tahun ini, sebaran banjir terjadi di 157 kelurahan, korban tewas di DKI 16 orang, dan pengungsi berada di angka 31ribuan.

Namun menurut BMKG, curah hujan yang turun pada 31 Januari 2019 adalah yang terparah. Curah hujan hari itu mencapai 300-an mm per hari. Sementara curah hujan saat banjir besar di tahun-tahun sebelumnya hanya berkisar di 155-180 mm per hari. Dampaknya, air menerjang wilayah Jakarta dan sekitarnya. Bahkan wilayah yang selama belasan atau puluhan tak pernah terkena banjir.

Sindir Heru Budi, Ketua DPRD: Siapapun Pj Gubernurnya Kalau Gak Radikal Ya Jakarta Tetap Banjir

Topografi Jakarta memang dataran rendah. Artinya, wilayah Jakarta akan selalu menjadi jalan untuk sungai-sungai dari Bogor dan Depok menuju ke laut. Normalisasi sungai yang sempat dilakukan oleh Pemprov DKI dan Kementerian PUPR diklaim berhasil oleh Menteri PUPR Basuki Hadimuljono. 

"Wilayah sepanjang 16 km yang sudah dinormalisasi, bebas banjir," ujar Basuki kepada Gubernur DKI Anies Baswedan. 

PSI Ungkap Sosok Gubernur yang Tepat Pimpin Jakarta

Seharusnya wilayah yang akan dilakukan normalisasi adalah sepanjang 33 km. Masa Ahok, 16 km sudah berhasil dibebaskan. Namun sejak Anies menjadi Gubernur DKI program tersebut berhenti. Sebab, normalisasi harus membuat wilayah sepanjang tepian sungai dibebaskan dari pemukiman. Artinya, jika program normalisasi akan dilanjutkan, maka ada 17 km lagi yang akan dibebaskan dari pemukiman atau terjadi penggusuran.

Lalu apa yang bisa dilakukan agar Jakarta bisa bebas banjir? Benarkah Jakarta akan selalu kebanjiran? Baca selengkapnya di liputan SOROT pekan ini.


 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya