Polisi Periksa Maha Menteri Keraton Agung Sejagat di Klaten

Lokasi cabang Keraton Agung Sejagat di Klaten, Jawa Tengah.
Sumber :
  • Dok. Polda Jateng

VIVA – Polda Jawa Tengah menemukan fakta-fakta baru terkait Keraton Agung Sejagat (KAS). Keraton yang dipimpin Totok Santosa (42) tidak hanya di Purworejo, namun ada juga di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah.

Relawan Prabowo Batal Gelar Aksi, Polisi Berlakukan Pengalihan Arus Situasional Depan MK

Menurut Kepala Bidang Humas Polda Jawa Tengah Komisaris Besar Polisi Iskandar F Sutisna, cabang Keraton Agung Sejagat di Klaten itu dipimpin seseorang berpangkat Maha Menteri KAS bernama Wiwik Untari, warga Desa Brajan, Kecamatan Prambanan, Kabupaten Klaten.

"Pimpinannya (Wiwik) sudah kami amankan dan diperiksa di Polres Prambanan," ujar Iskandar saat ditemui di Mapolda Jawa Tengah, Jumat, 17 Januari 2020.

Kondisi Anak Isa Bajaj Alami Kekerasan Kemaluan Ditendang, Sampai Periksa ke Poli Kandungan

Meski sempat diamankan dan diperiksa di kantor polisi, Iskandar mengatakan Wiwik Untari tidak ditahan. Ia diperbolehkan pulang setelah hampir satu malam diperiksa. "Sudah diperiksa semalam dan sudah diperbolehkan pulang. Kita tunggu hasilnya dari Polres Prambanan," ujarnya.

Bukti penemuan cabang di Klaten, lanjut Iskandar, pihaknya menemukan adanya batu prasasti, tempat pertemuan serta sendang (sumur) kecil bertuliskan 'Sendang Panguripane Jagad' dan beberapa seragam kerajaan juga ditemukan. "Pengikut sudah memiliki 28 orang, saat ini kami sedang melakukan penyidikan mendalam," katanya.

Kasus Film Porno Siskaeee Belum Juga Disidang, Ini Kata Polisi

Hasil pemeriksaan polisi terhadap 'Raja' Keraton Agung Sejagat di Purworejo, Toto Santosa beserta permaisurinya Fanni Aminadia (41) kerajaan buatannya itu disebut juga ada di Klaten, Yogyakarta, dan Lampung.

Ilustrasi aksi bullying atau penganiayaan.

Gara-gara Wanita, Bripda DR Aniaya Tenaga Kesehatan Hingga Hidungnya Patah

Oknum Anggota Polri kembali berulah. Kali ini, seorang anggota Kepolisian Daerah (Polda) Gorontalo berinisial DR, diduga menganiaya tenaga kesehatan (Nakes) di Gorontalo.

img_title
VIVA.co.id
19 April 2024