Bertemu Sri Sultan HB X, Puan Maharani Bahas Masalah Sosial di Yogya

Ketua DPR Puan Maharani bertemu Sri Sultan HB X.
Sumber :
  • Cahyo Edi/VIVAnews.

VIVA – Ketua DPR RI, Puan Maharini mengunjungi Gubernur DIY yang juga Raja Keraton Yogyakarta, Sri Sultan HB X di Kompleks Kantor Gubernur DIY, Senin, 20 Januari 2020. Kedua tokoh ini sempat menggelar rapat tertutup.

Puan: Prakiraan Cuaca dari BMKG Harus jadi Acuan Produksi Tani

Puan Maharani yang didampingi anggota DPR RI dari PDI Perjuangan Dapil DIY, Idham Samawi dan My Esti Wijayanti tiba di Kantor Gubernur DIY sekitar pukul 12.52 WIB. Pertemuan antara Puan Maharani dan Sultan HB X ini selesai sekitar pukul 14.35 WIB.

Usai menggelar pertemuan tertutup, Puan menyebut kehadiran dirinya di Kantor Gubernur DIY ini untuk menjalankan fungsi legislatif terkait pengawasan. Puan menerangkan, ada beberapa hal yang dibicarakannya dengan Sultan HB X dan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkompimda) DIY.

Hadiri Sidang IPU Ke-145, Puan: Perempuan Harus Bisa Memimpin Jalan

"Kami tadi berdiskusi bagaimana kemudian memitigasi hal-hal yang terjadi di Yogyakarta. Ini terkait dengan misalnya konflik sosial, kemudian masalah kekeringan. Situasi kadang hujan deras, kadang kering sekali," ujar Puan.

Puan mengungkapkan, tentang bagaimana Pancasila dibumikan kembali di wilayah DIY. Puan menilai DIY menjadi tempat yang banyak dikunjungi anak muda bisa memiliki situasi yang kondusif.

Bertemu di G20, Ini yang Dibicarakan Puan dengan Parlemen Rusia

"(DIY) Propinsi yang selalu menjadi salah satu tempat ingin didatangi oleh anak-anak muda. Anak-anak muda untuk bersekolah meraih pendidikan. Tentu saja ini kita harus menjadikan Yogyakarta sebagai Daerah Istimewa," ungkap Puan.

Puan juga sempat membahas fenomena kekerasan jalanan atau klitih yang terjadi di DIY. Menurutnya, perlu penanganan dengan melakukan penguatan peran keluarga untuk mengatasi masalah klitih itu.

"Bagaimana kemudian keluarga itu harus menjadi salah satu tiang dalam keluarga. Sehingga anak-anak itu memang mendapatkan perhatian dari orang tua dan lingkungannya. Jadi jangan kemudian anak-anak itu dibiarkan sendiri," tegas Puan.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya