- Andri Mardiansyah/VIVAnews.
VIVA – Warga Kampung Melayu, Jorong Balai Ahad, Nagari Lubuk Basung, Kabupaten Agam, Sumatera Barat, dihebohkan dengan kemunculan seekor Harimau Sumatra, Senin 20 Januari 2020.
Warga setempat pun kian resah, setelah mendapati seekor sapi sudah dalam kondisi mati, dengan banyaknya bekas luka cakaran.
Adanya temuan jejak kaki mirip dengan kaki satwa liar yang dilindungi bernama latin Panthera Tigris Sumatrae itu, menambah keyakinan warga, jika kematian sapi itu diakibatkan oleh si raja rimba.
“Tadi sore, kita menerima laporan adanya konflik Harimau Sumatra di lokasi itu. Sekarang, kita sedang menuju lokasi untuk mengklarifikasi itu,” kata Ade Putra, petugas Pengendali Ekosistem BKSDA Sumatera Barat Resor Agam, Senin malam, 20 Januari 2020.
Menurut Ade, pihaknya menerima laporan pertama kali dari seorang warga bernama Wir yang tak lain adalah, pemilik sapi yang mati tersebut. Sejauh ini, baru ada satu ternak warga yang dilaporkan mati.
“Analisis sementara, memang ada pergerakan satwa liar dilokasi itu. Ada beberapa jejak yang diduga adalah Harimau Sumatra yang ditemui di sekitar lokasi kejadian,” ujar Ade.
Untuk antisipasi dan memberikan rasa aman, kata Ade, pihaknya akan melakukan patroli pemantauan disekitar lokasi kejadian. Selain itu, sejumlah langkah juga akan diambil di antaranya, melakukan pemasangan kamera pengintai guna, memantau pergerakan Harimau Sumatra tersebut.
“Kita akan lakukan patroli dan memasang kamera trap, untuk memantau pergerakan Harimau Sumatra itu,” tutur Ade. (asp)
