Eks Kapolda Jatim Goda Presiden Persebaya Jadi Calon Wakil di Pilkada

Mantan Kepala Kepolisian Daerah Jawa Timur Inspektur Jenderal Polisi (Purn) Machfud Arifin
Sumber :

VIVA – Mantan Kepala Kepolisian Daerah Jawa Timur, Inspektur Jenderal Polisi (Purn) Machfud Arifin mendeklarasikan diri maju sebagai bakal calon wali kota Surabaya di pemilihan kepala daerah.

Hasil Liga 1: Borneo FC Dipastikan Lolos Championship Series, Persikabo Masih di Dasar Klasemen

Hal yang menarik, saat deklarasi ia berulang-ulang 'menggoda' Presiden Persebaya Surabaya, Azrul Ananda, menjadi bakal calon wakil kota.

Deklarasi pencalonan digelar di Machfud Arifin Center di Jalan Basuki Rahmat Surabaya, Jawa Timur, pada Minggu 26 Januari 2020.

Wahyudi Hamisi Penendang Kepala Bintang Persebaya, Selalu Gagal Masuk Timnas Indonesia

Hadir pada kesempatan itu para pengurus teras lima partai koalisi pengusung Machfud, yakni dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Gerindra, Partai Demokrat, Partai Amanat Nasional, dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP).

Azrul juga hadir pada kesempatan tersebut. Itu tak mengejutkan, karena jauh hari sebelumnya mantan Menteri BUMN, Dahlan Iskan, ayah Azrul, secara terbuka menyampaikan dukungannya kepada Machfud. Tak dinyana, saat deklarasi berlangsung, Machfud menggoda Azrul dengan memasangkan jaket khusus pencalonan sebagai bakal Cawali Surabaya.

Wahyudi Hamisi, Sang Malaikat Maut Pencabut Karier Pemain Argentina Milik Persebaya

"Saya akan pasangkan jaket ini ke Mas Azrul," kata Machfud sambil tersenyum, sembari memasangkan jaket ke Azrul.

Machfud mengatakan, Azrul harus bertanggung jawab karena ayahnya, Dahlan Iskan, yang kerap mendorong agar mau maju di Pilkada Surabaya. Semula, Machfud mengaku ogah maju. "Bapaknya (Dahlan Iskan) yang jontrongin (dorong) saya buat maju," ujarnya.

Pensiunan jenderal dua bintang itu mengaku diberi kewenangan penuh oleh partai pengusung untuk memilih siapa pasangan yang akan digandeng di Pilkada Surabaya. Ia berpikir, pasangannya ialah figur yang bisa merangkul dan menarik simpati kaum millenial.

Ngomong pasangan millenial, lagi-lagi Machfud, kemudian 'menggoda' Azrul dengan candaannya. "Yang bisa meningkatkan suara saya nanti di Pilwali, kalau millennial bisa, tapi kok kalian (wartawan) ikut-ikutan melirik situ (menunjuk ke Azrul)," katanya sambil tertawa.

Machfud maju di Pilkada Surabaya, dengan koalisi gemuk. Dari lima partai, ia mengantongi 17 kursi, melebihi syarat pencalonan sepuluh kursi. Saat ini, tersisa PDIP, Golkar, Nasdem, PKS, dan PSI yang belum menentukan siapa figur yang akan diusung dan didukung. Terutama dari PDIP, publik menunggu siapa figur yang akan menjadi kompetitor Machfud. (asp)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya