Empati Pencopotan Ronny Sompie, Pegawai Imigrasi Pasang Logo Hitam
- VIVAnews/Edwin Firdaus
VIVA – Sejumlah pegawai Direktorat Jenderal Imigrasi Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia memasang logo imigrasi berwarna hitam dalam status media sosial.
Hal tersebut dilakukan pasca pencopotan jabatan Direktur Jenderal Imigrasi, Ronny Franky Sompie dan salah satu direktur di Ditjen Imigrasi oleh Menkumham.
Warna hitam dalam logo instansi tersebut dinilainya janggal. Sebab warga logo asli Ditjen Imigrasi adalah berwana hijau dan emas dengan latar belakang putih.
Biro Humas Kemenkumham, Ali menyebut pemasangan logo hitam itu adalah sikap empati jajaran lembaganya.
"Itu kan rasa empatinya aja, Ronny Sompie terkenal baik. Kedua, ini kan kita juga abis merayakan ulang tahun Imigrasi tiba-tiba ada kejadian, empatinya saja, bukan perlawanan. Pak Ronny Sompie juga sudah legowo,” kata Ali dikonfirmasi awak media, Rabu, 29 Januari 2020.
Ali menambahkan, sosok Ronny Sompie banyak disukai oleh para pegawai. Selain memang sudah lama bakti di lingkungan Kemenkumham.
"Pak Ronny Sompie seorang pemimpin yang bekerja dengan sepenuh hatinya tetapi kan mungkin ekspetasi pimpinan yang jauh lebih tinggi mungkin tidak seperti itu, tapi buktinya banyak yang suka sama dia, banyak yang sayang juga anak buahnya sama dia, cuma rasa empatinya saja ya sudah lah Pak istirahat saja," imbuh Ali.
Diketahui Ronny dilantik oleh Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly pada medio Agustus 2015.
Selain Ronny, Menkumham Yasonna turut mencopot Direktur Sisdik Keimigrasian setelah ramai pemberitaan soal perlintasan buronan KPK, Harun Masiku.
Yasonna menambahkan, Ronny dialihkan kepada jabatan fungsional dalam rangka pembentukan tim gabungan pencarian tersangka Harun Masiku.
Sebagai gantinya, Yasonna menunjuk Irjen Kemenkumham sebagai Pelaksana Harian untuk menggantikan posisi Ronny.
KPK Beberkan Alasan Gencar Periksa Saksi Kasus Harun Masiku: Ada Informasi Baru
KPK belakangan ini kembali melakukan pemeriksaan kepada sejumlah saksi terkait kasus korupsi yang menyeret politikus PDIP Harun Masiku.
