- VIVAnews/Mohammad Yudha Prasetya
VIVA – Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi melayat ke rumah duka almarhum Salahuddin Wahid atau Gus Sholah. Ia pun menyampaikan bahwa sosok Gus Sholah adalah sosok yang mewakili masyarakat Indonesia dalam berbangsa dan keragaman.
"Saya mengucapkan bela sungkawa kepada tokoh bangsa Gus Sholah. Kami, saya, melihat bahwa Pak Salahuddin Wahid sangat mewakili kehidupan kita berbangsa. keragaman, petuah-petuah bahwa kita hidup berbangsa harus menjalin satu keragaman," kata Budi di rumah duka di Jalan Bangka Raya, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, Senin, 3 Februari 2020.
Ia pun mengaku salah satu pengaggum berat adik dari presiden keempat Indonesia Abdurrahman Wahid atau Gus Dur. Dia sangat senang mendengar petuah-petuah Gus Sholah saat berceramah.
"Saya adalah satu fans berat beliau, senang mendengarkan petuah beliau kalau berceramah. Itu menjadi satu yang menarik untuk membesarkan bangsa Indonesia," ujarnya.
Tokoh lain yang ikut melayat, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto menganggap Gus Sholah sebagai sosok yang sangat penting. "Kita kehilangan tokoh nasional, tokoh Islam yang, menurut saya, sangat penting. Kita sangat kehilangan," katanya.
Prabowo datang mengenakan kemeja putih dengan peci hitam. Dia datang tak lama setelah kedatangan Presiden Joko Widodo di rumah duka ini. "Semoga beliau diterima di sisi maha kuasa Allah SWT, dalam keadaan sebaik-baiknya," ujarnya.
Gus Sholah meninggal dunia di Rumah Sakit Harapan Kita, Minggu malam, 2 Februari. Rombongan pengantar jenazah Gus Sholah bertolak dari Bandara Halim Perdanakuma sekitar pukul 10.00 WIB. Jenazah akan dimakamkan di Tebu Ireng, Jombang, Jawa Timur, pukul 16.00 WIB.
Emil Dardak kenang sosok Gus Sholah, Pernah Diwanti-wanti soal Jaga Amanat Rakyat
Emil Elestianto Dardak mengenang sosok almarhum Sholahudin Wahid (Gus Sholah) dan meyakinkan bahwa legacy atau warisan sang kiai adik Gus Dur itu akan terus dilanjutkan.
