Survei: Kepuasan Publik Terhadap Polri Meningkat

Polisi berjaga/Ilustrasi.
Sumber :
  • VIVA/Fajar Sodiq

VIVAnews - Lembaga Survei Alvara Research Center merilis data terbaru terkait kepuasan publik terhadap kinerja lembaga negara termasuk Polri di 100 hari kerja pemerintahan Presiden Joko Widodo-Kiai Maruf Amin.

Pelaku Jambret Tinggalkan Mobil Patroli Polisi yang Dia Bawa Kabur di Pinggir Jalan Lalu Kabur

Hasilnya, kepuasan publik terhadap Polri mengalami kenaikan. Polri bahkan menempati posisi kedua kepercayaan publik. Posisi Polri naik dari Agustus 2019 di mana posisi Polri pada saat itu menempati urutan ketiga.

CEO Alvara Research Center Hasanuddin Ali mengatakan posisi pertama diduduki oleh TNI dengan tingkat kepuasan 85,2 persen. Lalu, posisi kedua diduduki Polri dengan tingkat kepuasan 72,7 persen.

Satgas Pangan Polri: Pasar Murah Harus Digencarkan Jelang Lebaran di Kalteng

Menurut Hasanuddin, Polri bisa ada di posisi kedua karena adanya Program Promoter (profesional, modern, tepercaya) yang digagas oleh Jenderal (Purn) Tito Karnavian dan dilanjutkan Kapolri Jenderal Idham Azis.

Kemudian, posisi ketiga dan keempat masing-masing diduduki Mahkamah Agung (MA) dan Mahkamah Konstitusi (MK) dengan tingkat kepuasan masing-masing 72,7 persen dan 72,4 persen.

Irjen Agung Setya Kerahkan 12.092 Personel Gabungan Amankan Mudik Lebaran 2024 di Sumut

Adapun KPK berada di posisi kelima dengan tingkat kepuasan 71,1 persen dan disusul oleh Kejaksaan Agung di posisi keenam dengan tingkat kepuasan 70,1 persen.

Sedangkan peringkat ketujuh hingga kesebelas diduduki oleh Dewan Perwakilan Daerah (DPD) (65,3 persen), KPU (63,3 persen), Partai Politik (60,8 persen), MPR (60,2 persen), dan DPR (53,7 persen).

"Peringkat terbawah masih ditempati oleh lembaga lembaga legislatif (DPR, MPR), dan Partai Politik," ujar Hasanuddin dalam keterangan tertulisnya, Jumat, 14 Februari 2020.

Untuk diketahui, survei ini didasarkan pada hasil survei yang dilakukan Alvara pada akhir Januari hingga awal Februari dengan 1.000 responden dan margin error 3,16 persen, serta Tingkat Kepercayaan 95 persen.

Data ini diperoleh melalui wawancara tatap muka yang dilakukan dengan multistage random sampling di 13 provinsi Indonesia.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya