VIVAnews - Nezar Patria dan Jajang Jamaludin terpilih menjadi Ketua Umum dan Sekretaris Jenderal Aliansi Jurnalis Independen (AJI) periode 2008-2011 dalam Kongres ke 7 di Sanur, Bali, Sabtu 28 November 2008.
Nezar, jurnalis media online VIVAnews dan Jajang dari Koran Tempo terpilih dalam kongres yang dihadiri 24 AJI Kota seluruh Indonesia.
Keduanya terpilih secara aklamasi setelah sejumlah calon ketua dan sekjen yang diajukan AJI Kota tidak memenuhi persyaratan. Dua pasangan lain yang diajukan peserta kongres tidak memenuhi persyaratan setelah salah satu dari mereka mengundurkan diri.
Saat pemilihan berlangsung, sempat diwarnai aksi walk out (WO) dari delegasi AJI Surabaya yang tidak mendukung calon tunggal Nezar-Jajang.
Selain memilih ketua umum dan sekjen, kongres AJI Indonesia juga mengeluarkan sejumlah resolusi terkait dengan perkembangan situasi dan kondisi bangsa, seperti pemilu damai, mendorong penyelenggara negara menjamin kebebasan berekspresi.
Kongres juga mengimbau masyarakat untuk menghormati dan menghargai kebebasan berekspresi, mendesak pemerintah pusat dan daerah agar tidak mengalokasikan anggaran (APBN dan APBD) untuk 'pembinaan' wartawan dan organisasi pers
Kongres dibuka dengan seminar bertema 'News Media: Akhir Media Konvensional?' pada Kamis 27 November 2008. Sejumlah pembicara dalam seminar tersebut antara lain CEO Kompas-Gramedia, Agung Prasetyo, CEO detikcom, Budiono Darsono, Dirut SkyVision MNC, Handy Kencono, praktisi pemasaran, Nukman Lutfi, dan Blogger, Enda Nasution.
Aliansi Jurnalis Independen didirikan pada 7 Agustus 1994 melalui Deklarasi Sinargalih. AJI yang kini mempunyai anggota lebih dari 1.000 jurnalis tersebar di 25 AJI Kota.
Organisasi ini terus berkomitmen memperjuangkan kebebasan pers, berorganisasi, meningkatkan profesionalisme jurnalis, dan meningkatkan kesejahteraan jurnalis.
