Tolak Omnibus Law, Buruh Ancam Demo Besar 23 Maret 2020

Demo Hari Buruh di Jakarta
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay

VIVA – Sejumlah elemen buruh akan melakukan unjuk rasa mengkritisi Rancangan Undang-undang Omnibus Law Cipta Kerja. Aksi ini akan melibatkan sejumlah serikat seperti KSPI, FSPI, KSPSI, SPLEM dan juga KSBI.

Jadi Salah Satu Penggugus UU Ciptaker, Tom Lembong: Saya Bakal Revisi Jika Amin Menang

"Gabungan serikat buruh itu akan aksi di sidang paripurna pertama sekitar tanggal 23 Maret," kata Presiden KSPI Said Iqbal di Kantor Kemenko Polhukam, Jakarta, Rabu 26 Februari 2020.

Said Iqbal berharap seluruh buruh tadi melakukan aksi unjuk rasa ini di seluruh Indonesia. Sehingga, tidak semua dari daerah harus melakukan aksi ini di Ibu Kota Jakarta.

Jika Jadi Presiden, Anies Baswedan Akan Kaji Ulang UU Ciptaker

"Iya, seluruh daerah serempak. Tapi enggak ke Jakarta, di daerah masing-masing. Sedangkan Jakarta, Jabar, DKI, Banten masuk," ujar Said.

Dia memperkirakan di Jakarta sendiri aksi akan diikuti 50 ribu hingga 100 ribu buruh gabungan. Sementara apakah akan juga berdemo bersama mahasiswa, pihaknya belum bisa memastikan.

Singgung UU Ciptaker, Janji Cak Imin Bila Terpilih di Pilpres 2024 Tak Ada UU Dibuat Simsalabim

"Belum ada diskusi (dengan mahasiswa), oleh karena itu kami belum berpikir untuk aksi gabungan," ucap dia.

Said Iqbal memastikan perizinan unjuk rasa ini juga akan segera diurus ke pihak Kepolisian. Dia menjamin aksi di depan gedung DPR/MPR ini akan berjalan dengan tertib.

Co-captain Timnas Amin Tom Lembong di DPP PKS, Jakarta Selatan saat hadiri diskusi UU Ciptaker pada Kamis 1 Februari 2024

Anies Hati-hati, tapi Tom Lembong Lebih Tegas Kalau Menang Pasti Revisi UU Ciptaker

Tom Lembong, mengatakan bahwa dia berjanji akan merevisi undang-undang Cipta Kerja (Ciptaker). Tapi hal itu dilakukan jika pasangan Anies-Cak Imin menang di Pilpres 2024.

img_title
VIVA.co.id
1 Februari 2024