Kebakaran Lahan di Riau, Induk Piton Mati Demi Telur dan Anaknya

Kebakaran lahan di Riau bikin induk piton mati.
Sumber :
  • VIVAnews/ Bambang Irawan.

VIVAnews - Kebakaran lahan memberikan dampak buruk terhadap kehidupan manusia dan satwa liar lainnya. Seekor ular piton dengan panjang 4,5 mati di atas lahan gambut yang terbakar di kawasan Labuh Baru Barat Kecamatan Payung Sekaki, Pekanbaru, Riau.

Diduga Bunuh Diri, Anton Bahrul Nekat Terjun ke Sungai Brantas

Ular itu diperkirakan jenis sanca batik (python reticulatus) ditemukan jadi bangkai bersama puluhan telur dan beberapa ekor anaknya.

Saat ditemukan oleh tim pemadaman di lokasi, kondisinya persis berada melingkari telur dan anak-anaknya.

Kapolda Riau dan Anak Buah Beri Rasa Aman dan Nyaman Pemudik saat Arus Balik, Begini Caranya

"Mungkin induk piton melindungi telur dan anaknya. Sebab jika ia bergerak lari masih ada kemungkinan selamat," kata salah seorang petugas BPBD di lokasi kejadian kepada VIVAnews, Senin, 2 Maret 2020.

Reptil liar itu ditemukan sekitar pukul 15.00 WIB. Petugas BPBD Kota Pekanbaru yang melakukan pemadaman dikejutkan dengan penemuan bangkai ular.

BNPB Sebut 14 Orang Meninggal Dunia Akibat Tanah Longsor di Tana Toraja

Petugas sempat melakukan evakuasi bangkait satwa predator tersebut keluar dari lahan yang terbakar. Begitu pula dengan puluhan telurnya. Penemuan bangkai ular itu sempat mencuri perhatian warga sekitar.

"Ular ini kita evakuasi menjauhi lahan yang terbakar," kata Zebua, salah satu petugas dari BPBD Kota Pekanbaru.

Kebakaran lahan masih terjadi di beberapa daerah di Provinsi Riau. Seperti yang terjadi di Kabupaten Siak, Bengkalis, Kepulauan Meranti, Rokan Hilir, Dumai dan Pelalawan.

Kepala BPBD Riau, Edwar Sanger, mengatakan proses pemadaman dan pendinginan lahan masih dilakukan di sejumlah lokasi.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya