Dinilai Ampuh Tangkal Corona, Permintaan Rempah-rempah Mulai Melonjak

Permintaan rempah-rempah di Medan melonjak gara-gara corona
Sumber :
  • VIVAnews/Putra Nasution

VIVA – Dampak virus ?corona (Covid-19) yang sudah mewabah di Indonesia membuat penjualan rempah-rempah di pasar tradisional Kota Medan mengalami permintaan cukup besar. Hal ini membuat harga melonjak tinggi.

5 Cara Masukkan Lemon ke Dalam Makanan untuk Menurunkan Berat Badan

Bahan rempah-rempah seperti ?jahe, jahe merah, induk kunyit, serai, kencur dan temulawak, dinilai mampu menangkal virus yang berasal dari China itu.

Peningkatan pembelian terjadi setelah Presiden Joko Widido mengumumkan ada dua warga Depok positif terjangkit virus mematikan itu.

Apakah Jahe Bisa Meredakan Batuk dan Radang Tenggorokan? Begini Faktanya

"Dibandingkan dengan sebelumnya, permintaan rempah-rempah naik hingga tiga kali lipat hari ini," ujar A Pasaribu, pedagang rempah di Pasar Petisah, Rabu, 4 Maret 2020.

Pasaribu mengatakan, meski permintaan melonjak tajam, pasokan rempah-rempah aman untuk melayani pembelian masyarakat.

4 Rempah Bisa Lancarkan Plak di Pembuluh Darah Jantung, Zaidul Akbar: Tapi Ada yang Lebih Penting

"Untuk permintaan pembeli banyak yang membeli jahe, jahe merah, induk kunyit, serai, kencur dan temulawak. Katanya untuk menangkal corona, jadi untuk menjaga stamina tubuh," kata Pasaribu.

Ia mengungkapkan, untuk penjualan sebelum ada virus corona di Tanah Air, transaksi rempah-rempah ?per hari hanya 20 kilogram. Namun, saat ini mampu terjual hingga 60 kilogram.

"Permintaan ini naik mulai hari ini. Saya sampai ambil barang dua kali ke pemasok," ujar Pasaribu.

Berdasarkan data penjualan di Pasar Petisah Medan, untuk ?harga jahe merah biasanya Rp30 ribuan per kilogram. Hari ini sudah Rp 45 ribu per kilogram. Lalu, temulawak, biasanya di bawah Rp20 ribuan per kilogram, hari ini sudah Rp25 ribu per kilogram. 

"Selain itu jahe kita jual seharga Rp30 ribu, induk kunyit Rp30 ribu, kencur Rp30 ribu, dan serai Rp7 ribu. Banyak yang memanfaatkan untuk dijadikan jamu. Cara mengolahnya cukup direbus saja, nanti airnya diminum," jelasnya.

Pasaribu mengatakan pasokan rempah-rempah ini didistribusikan melalui Pusat Pasar Kota Medan. Dengan permintaan yang besar, ada kekhawatiran barang menjadi langka. Akibatnya, harga akan semakin menggila.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya