- VIVAnews/Nur Faishal
VIVA – Partai Gerindra menyiapkan mantan juru bicara Prabowo-Sandi, Gamal Albinsaid, untuk mendampingi mantan Kepala Kepolisian Daerah Jawa Timur Inspektur Jenderal Polisi (Purn) Machfud Arifin maju di pilkada Kota Surabaya. Gerindra sudah menentukan sikap untuk mendukung Machfud sebagai bakal calon wali kota.
Ketua Gerindra Jatim, Soepriyatno, mengungkapkan bahwa Gamal diajukan sebagai bakal calon wakil walikota mendampingi Machfud karena mewakili kaum milenial. Usia Gamal 31 tahun dan sudah sukses menjadi CEO Indonesia Medika. "Gamal juga memiliki banyak koneksi dan dikenal hingga sampai ke luar negeri," katanya dalam keterangan tertulis diterima VIVAnews pada Selasa malam, 10 Maret 2020.
Menurut Soepriyatno, koneksi Gamal yang luas bisa menjadi kunci suksesnya Surabaya karena dengan modal itu bisa menarik investor. Anggota DPR RI itu menyadari, Gerindra tidak bisa memaksakan kehendak agar Gamal bisa digandengkan, karena Machfud diusung oleh partai koalisi. Namun, saya berdoa usulan Gerindra agar Gamal bisa diusung sebagai calon wakil wali kota dapat diterima oleh partai pengusung," katanya.
Wakil Ketua Gerindra Kota Surabaya, AH Tony, mengaku kesengsem dengan sosok Gamal. Selain pengusaha muda yang sukses, pria kelahiran 8 September 1989 itu memiliki konsep, model, dan strategi dalam mengimplementasikan keilmuannya. "Pertama kali saya bertemu dr Gamal, yang bersangkutan adalah sosok yang sederhana, konsisten dan nyata," ujarnya.
Gamal hampir setahun terakhir rajin menyapa masyarakat Surabaya menyosialisasikan diri siap berkontribusi untuk Surabaya. Jika partai koalisi sepakat, maka pasangan Machfud-Gamal di Pilkada Surabaya seakan mempersatukan dua kubu berlawanan masa Pilpres 2018 lalu. Sementara Gamal jubir Prabowo-Sandi, Machfud waktu itu Ketua TKD Jokowi-Ma'ruf untuk Jatim.
Sementara ini baru Machfud yang terang-terangan bakal maju sebagai calon wali kota Surabaya. Ia sudah mengantongi tiket enam partai politik, yaitu Partai Kebangkitan Bangsa, Gerindra, Partai Demokrat, Nasdem, Partai Amanat Nasional, dan PPP. Sementara PDIP, PKS, dan PSI hingga kini belum menentukan figur siapa yang akan diusung maju di Pilwali Surabaya.
Tanggapi Ide Prabowo Bentuk 'Presidential Club', Hasto Bilang PDIP Punya Tradisi 'Klub Kerakyatan'
Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto menanggapi soal wacana pembentukan presidential club atau klub presiden yang diinisiasi presiden terpilih Prabowo Subianto.
