VIDEO: Profesor Biologi Kritik Keras Penanganan Corona di RI

Ahli biokimia dan biologi molekuler pada Universitas Airlangga Surabaya, Prof Chaerul Anwar Nidom.
Sumber :
  • tvOne

VIVA – Seorang ahli biokimia dan biologi molekuler pada Universitas Airlangga Surabaya, Prof Chaerul Anwar Nidom, mengkritik keras langkah-langkah penanganan wabah virus corona Covid-19 di Indonesia. Sebab, menurutnya, pemerintah bertindak seolah hanya sebagai pencatat jumlah kasus infeksi.

COVID-19 di Jakarta Naik Lagi, Total Ada 365 Kasus

Nidom mengamati, pemerintah menangani wabah corona sebatas pada aspek epidemologi, belum menyentuh pada upaya mengurai karakter virus itu di Indonesia. Virus-virus yang telah menginfeksi sejumlah warga Indonesia itu mestinya dikarakterisasi agar dapat terlihat sifat-sifatnya sehingga langkah-langkah pengendaliannya lebih tepat.

Dia mencontohkan dua jenis virus corona yang menginfeksi beberapa warga Indonesia, yakni jenis imported cases atau virus yang ditularkan dari luar negeri dan domestic case atau virus yang menulari warga Indonesia di dalam negeri. Kedua jenis virus itu mesti diteliti untuk memastikan ada kesamaan atau perbedaan.

Kasus COVID-19 di DKI Jakarta Naik Sejak November 2023

Tanpa ada pemahaman kepada karakter virus-virus itu, dia berpendapat, sulit untuk melakukan pengendalian corona, dan sulit juga untuk memperkirakan siapa yang memiliki faktor risiko tertinggi, menengah, dan seterusnya.

Selain itu, dia mengritik pemerintah sekarang yang tak setanggap pemerintah sebelumnya ketika Indonesia dilanda wabah virus flu burung pada 2005-2009/2010. Waktu itu, katanya, pemerintah sampai-sampai membentuk komisi nasional yang melibatkan berbagai pihak untuk penanganan flu burung. Tetapi sekarang tidak begitu, seolah wabah corona hanya masalah Kementerian Kesehatan.

Guru Besar Unila Apresiasi Kementan dalam Penyiapan Bahan Baku Obat dan Vaksin Hewan
>
Ilustrasi ular piton.

Kenapa Jumlah Ular Banyak? Ini Jawaban Dibalik Itu Semua

Bukan hanya di darat, ular dapat ditemukan juga di dalam air. Pertanyaannya, mengapa populasi ular begitu melimpah? Ilmuan menjawab permasalahan yang ada di kepala kamu.

img_title
VIVA.co.id
6 Maret 2024