Tangani Corona, Jokowi Minta Dokter dan Mahasiswa Turun Jadi Relawan
- ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja
VIVA – Pemerintah melalui Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 meminta bantuan agar para dokter dan mahasiswa tingkat akhir turun tangan menjadi sukarelawan.
"Bapak Presiden meminta meningkatkan kemampuan atau mobilisasi para dokter yang mungkin bisa dihimpun menjadi relawan termasuk tenaga medis, petugas ambulans, dan juga mahasiswa kedokteran semester akhir," kata Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, Doni Monardo, seusai rapat terbatas terkait penanganan Corona, Kamis, 19 Maret 2020.
Doni mengatakan, mobilisasi para tenaga medis ini juga berikut imbauan terhadap keselamatan mereka. Presiden Joko Widodo, kata Doni, ingin agar adanya bekal yang cukup bagi para tenaga medis ketika mereka bekerja.
"Termasuk penyiapan alat medis bagi mereka, makanan, vitamin serta istirahat yang cukup. Ini juga perlu bantuan dan dukungan dari segenap komponen masyarakat yang manakala bersedia memberikan bantuannya kepada relawan medis ini," ujar Doni.
Menurut Doni, saat ini pemerintah menginginkan agar kekurangan peralatan medis yang masih terbatas segera dipenuhi. Seperti, alat pendeteksi virus secara cepat atau rapid test, masker dan hand sanitizer yang dianggap di beberapa tempat masih kekurangan.
Sebelumnya, Presiden Jokowi dalam rapat terbatas, menyatakan supaya rumah sakit yang menangani virus Corona diperbanyak. Rumah sakit milik TNI/Polri dan BUMN untuk dapat menampung pasien.
"Kemudian, beliau juga menekankan pentingnya protokol kesehatan yang dibuat dan disusun dengan kemudahan yang bisa dipahami oleh masyarakat serta wajib dipatuhi khususnya tentang karantina mandiri," kata Doni.