Mahasiswanya Positif Corona, Universitas Brawijaya Strerilisasi Kampus

Universitas Brawijaya Malang
Sumber :
  • ub.ac.id

VIVA – Universitas Brawijaya Malang langsung melakukan sterilisasi area kampus setelah seorang mahasiswanya dinyatakan positif terinfeksi Corona Covid-19. Pernyataan ini merujuk hasil uji labolatorium yang dilakukan oleh Balitbangkes Kemenkes RI.

Pilkada 2024 Berbeda dan Lebih Kompleks dibanding Pilkada Serentak Sebelumnya, Menurut Bawaslu

"Rektor sudah menyetujui, dan akan disemprotkan desinfektan oleh Tim Satgas Covid-19 UB. Tujuan utama untuk meningkatan pencegahan, fungsi untuk sosialisasi yang sudah diberikan oleh satgas UB, kami teruskan untuk di-share di tingkat fakultas," kata Humas Satgas Covid-19 UB, dr Eriko Prawestiningtyas, Kamis, 19 Maret 2020.

Penyemprotan desinfektan berfungsi untuk membunuh virus atau bakteri yang ada di seluruh penjuru kampus. Penyemprotan desinfektan fokus utama di lakukan di fakultas tempat pasien positif Covid-19 menempuh perkuliahan. 

KPK Periksa Anggota DPR Fraksi PDIP Ihsan Yunus soal Dugaan Korupsi APD di Kemenkes

Area yang disemprot mulai dari ruangan hingga tempat yang dijangkau civitas akademika UB.

Eriko mengatakan, selain melakukan penyemprotan di seluruh area kampus. Pihak kampus juga melacak jejak riwayat atau kontak tracking pasien positif Covid-19. 

Singapore PM Lee Hsien Loong to Resign After Two Decades on Duty

Kontak tracking dilakukan selama 14 hari kebelakang. Siapa saja yang berinteraksi dengan pasien akan didata dan diperiksa sebelum dikategorikan sebagai Orang Dalam Pengawasan (ODP).

"Kami juga melakukan kontak tracking. Kira-kira dia ini berinteraksi dengan siapa saja. Sehingga kami bisa mendapatkan data orang-orang yang berinteraksi. Ada seribu mahasiswa dan 3.400 dosen dan karyawan yang kita periksa," ujar Eriko.

Mahasiswa UB yang positif terjangkit Covid-19, merupakan pasien 07 yang dirawat di RSSA Kota Malang. Dia dirawat sejak Senin, 9 Maret 2020. 

Dia memiliki riwayat berinteraksi dengan suspect Covid-19 sebelum dinyatakan positif Covid-19 pada Rabu, 18 Maret 2020 sekira pukul 08.00 WIB.

"Tidak ada riwayat ke daerah terjangkit, hanya ada kemungkinan kontak dengan rekan kerja. Saat ini masih perawatan, tetapi kondisinya terus membaik," tutur Wakil Direktur RSSA, Syaifullah Asmiragani.


 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya