Cegah Corona, Warkop hingga Tempat Karaoke di Aceh Ditutup

Penumpang di Pelabuhan Ulee Lheue, Banda Aceh memeriksa suhu tubuh.
Sumber :
  • VIVAnews/ Dani Randi (Aceh)

VIVA – Plt Gubernur Aceh Nova Iriansyah menyurati Pemerintah Kota Banda Aceh, untuk segera menutup sementara tempat keramaian di kota tersebut. Hal itu, guna mengantisipasi meluasnya penyebaran wabah virus corona (Covid-19).

5 Promo Hari Kartini, Ada Minyak Goreng 2 Liter Cuma Rp30 Ribuan

Di antaranya adalah pantai ulee lheu, cafe, warung kopi, karaoke, wahana permainan dan tempat hiburan lainnya.

“Kami harap untuk sementara waktu menutup tempat-tempat keramaian di Kota Banda Aceh,” kata Nova kepada wartawan, dikutip Senin 23 Maret 2020.

Putus dari Mantan, Nikita Mirzani Beberkan Mantan Kekasihnya Lebih Pilih LC Karaoke

Menurut Nova, Covid-19 telah mewabah ke Indonesia, sehingga perlu mendapat penanganan serius agar virus tersebut tidak meresahkan di kalangan masyarakat Aceh.

Khusus Pelabuhan Ulee Lheu, kata dia, agar Pemkot Banda Aceh menyiapkan prosedur penanganan evakuasi orang dalam pemantauan (ODP) dan pasien dalam pengawasan (PDP) Covid 19 dari Sabang dan Pulau Aceh. 

Viral Video Ustaz Gerebek Pemandu Karaoke, Minta Karyawan Berpakaian Syari’i Selama Ramadhan

Wali Kota Banda Aceh, Aminullah Usman mengatakan, ia sudah meminta petugas Satuan Polisi Pamong Praja agar mengawal  instruksi pemerintah, untuk menutup sementara waktu tempat-tempat keramaian di Banda Aceh.

Penutupan itu diberlakukan mulai hari ini, Minggu 22 Maret 2020, guna mengantisipasi penyebaran Corona, sehingga berpotensi menjadi pandemi di Aceh. “Penutupan tempat keramaian mulai malam ini sejak dikeluarkan instruksi,” kata Aminullah.

Adapun tempat keramaian yang ditutup untuk sementara waktu meliputi kawasan Pantai Ulee Lheue, cafe, warung kopi, karaoke, wahana permainan, dan tempat hiburan lainnya. “Mari kita patuhi bersama karena ini untuk menjaga diri sendiri, keluarga, dan sesama agar jauh dari Covid-19,” katanya.

Agar instruksi tersebut berjalan efektif, Aminullah telah meminta Satpol PP untuk mengawal tempat-tempat keramaian di Banda Aceh. “Kita juga di-backup oleh polisi, TNI, dan segenap unsur yang tergabung dalam Forkopimda,” katanya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya