PDP Corona di Labuan Bajo Meninggal Dunia

VIVA – Pasien Dalam Pengawasan (PDP) yang kemarin sempat dirawat di Rumah Sakit Umum dr Ben Mboi Ruteng Manggarai Nusa Tenggara Timur dikabarkan meninggal di Rumah Sakit Komodo Labuan Bajo, Rabu pagi 25 Maret 2020. Pasien bernama Soni itu dirujuk ke rumah sakit rujukan Covid-19 ini pada Selasa malam.

Kapten Vincent Kena Flu Singapura Sampai Bernanah: Lebih Sengsara dari COVID!

Plh Sekda Manggarai Barat, Ismail Surdi ketika dihubungi VIVAnews membenarkan kabar tersebut.

"Iya betul, meninggal jam 6 tadi dan sekarang kami siap penguburan. Mohon maaf ya itu saja keterangan dari saya," ujarnya lalu menutup telepon.

KPK Cecar Fadel Muhammad soal Dugaan Kasus Korupsi APD di Kemenkes RI

Senada dengan Ismail, Kepala Rumah Sakit Komodo dr Herlina melauli WhatsApp tidak memberi penjelasan ketika ditanya terkait kematian PDP itu.

"Selamat pagi maaf sinyal buruk maaf saya belum bisa beri keterangan. Tolong hubungi pak sekda," jawab dr Herlina.

Cerita Anne Avantie Bangkrut, Temukan Kebahagiaan di Tempat Tak Terduga

Sebelumnya, Juru Bicara Komando Pencegahan dan Percepatan Penanganan Covid-19 tingkat Kabupaten Manggarai, Lodivikus Moa menjelaskan pasien S usia 44 tahun datang ke Rumah Sakit dr Ben Mboi Ruteng karena mengalami sesak napas dan kehilangan kesadaran.

"Yang bersangkutan datang didampingi keluarganya tadi pagi. Sekarang ditempatkan di ruang isolasi. Statusnya sebagai PDP," kata Lodivikus Moa, saat jumpa pers kemarin.

Menurut Lodi, pasien ber-KTP Surabaya itu sebelumnya sempat dirawat di salah satu rumah sakit di Surabaya Jawa Timur. Namun begitu membaik, ia datang berlibur ke kampungnya di Kecamatan Kuwus Manggarai Barat pada pertengahan Maret 2020. 

Namun karena mengalami sakit lagi, sambung Moa, S memilih beristirahat di rumah keluarganya di Ruteng.

"Tuan S ini pada akhir Februari 2020 sempat masuk rumah sakit di Surabaya. Selama di Ruteng ia mengisolasi secara mandiri di rumah keluarganya di Rowang karena mengalami demam dan batuk-batuk. Tapi karena sempat mengalami kehilangan kesadaran dan sesak nafas keluarga membujuknya untuk dirawat hari ini," lanjut Moa.

Laporan Jo Kenaru/ Manggarai- NTT

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya