9 Orang Positif Corona, Pemkot Medan Baru Berlakukan WFH

VIVA – Pemerintah Kota (Pemko) Medan baru mulai melakukan penyesuaian sistem kerja ?Aparatur Sipil Negara (ASN) dari rumah atau work from home (WFH), Kamis, 26 Maret 2020. Hal itu, dalam bentuk pencegahan dan antisipasi virus corona atau Covid-19.

Pontianak Siapkan 1.215 Formasi Calon ASN, Menteri PAN-RB: 200 Ribu Formasi untuk IKN

Sistem tersebut, sesuai dengan surat edaran nomor 800/486 ditandatangi oleh Plt Wali Kota Medan Ir Akhyar Nasution MSi."Surat edarannya sudah saya tandatangani sejak kemarin, sudah mulai di edarkan ke seluruh OPD, penyesuaian kerja itu akan berlaku mulai hari ini," sebut Akhyar, Kamis 26 Maret 2020.

Akhyar mengungkapkan tidak semua ASN bekerja dari dari rumah. Hal ini, untuk tetap melayani masyarakat. Tapi, tidak dilakukan dengan mobilitas massa dengan jumlah besar.

Penjelasan BI soal Layanan Alipay Mau Masuk Indonesia

"Tapi pelayanan kan tetap harus berjalan, jadi tidak semua bekerja dari rumah. Kepala OPD tetap bekerja ke kantor dan nanti akan dibantu oleh beberapa ASN lainnya yang ditentukan oleh kepala OPD itu sendiri. Nantinya kepala OPD yang akan mengatur sistem kerja pegawai untuk menjalankan tugas pelayanan, sisanya semua bekerja dari rumah," tutur Akhyar.

Sedangkan untuk batas waktu pemberlakuan penyesuaian sistem kerja tersebut, Akhyar menyebutkan berlaku hingga tanggal 31 Maret 2020. Kemudian, akan dievaluasi kembali dengan melihat perkembangan penanganan virus corona tersebut.

Baliho Dukungan Sekda Jadi Bupati Tangerang Bertebaran, Begini Aturan ASN-nya

"Tahap awal sampai tanggal 31 Maret, tapi nanti akan dievaluasi lagi sesuai kebutuhan. Kalau memang harus diperpanjang, maka akan kita lakukan," tutur Akhyar.

Sebelumnya, jumlah Pasien Dalam Pengawasan (PDP) yang dinyatakan positif corona atau covid-19 yang dirawat di RSUPH Adam Malik Kota Medan sudah 9 orang, Rabu 25 Maret 2020. Seluruh pasien tersebut tengah menjalani isolasi di rumah sakit milik Kementerian Kesehatan RI itu.
 
Dari data diperoleh melalui akun instagram RSUPH Adam Malik, 6 pasien PDP suspect Corona, 8 pasien negatif dan 9 pasien positif corona, satu di antaranya meninggal dunia, Selasa malam 17 Maret 2020 lalu.

Pasien positif dan PDP yang dirawat di ruang isolasi RSUP H Adam Malik berjumlah 14 orang.  

Sementara itu, Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Sumatera Utara kembali meng-update data yang terpapar virus Corona di Wilayah Sumatera Utara. 

Jumlah Orang Dalam Pemantauan (ODP) naik signifikan menjadi 1.391 orang dari 763 orang, atau mengalami kenaikan 89 persen dari Selasa  24 Maret 2020. Sementara untuk Pasien Dalam Pengawasan (PDP) berjumlah 53 orang.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya