Cegah Corona: Yayasan Gangguan Jiwa di Bekasi Tutup Kunjungan

VIVA – Pengelola fasilitas penderita gangguan jiwa, Yayasan Alfajar Berseri di Desa Sumber Jaya Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi, mulai menghentikan kunjungan. Itu artinya para keluarga bagi ratusan pasien di yayasan itu hanya bisa melakukan kontak telepon.

Detik-Detik Wanita ODGJ Ngamuk Rusak Minimarket di Bekasi, Pemotor Dipukuli

"Sejak Rabu 25 Maret 2020 kemarin kami sudah menghentikan jadwal kunjungan ke pasien," kata Ketua Yayasan Alfajri, Marsan, Kamis 26 Maret 2020.

Marsan mengaku, penghentian jam kunjungan keluarga pasien itu untuk mengantisipasi penyebaran virus corona di lingkungan yayasan. Sebab, dia khawatir penularan bisa melalui orang luar. 

Viral Video Pria Bakar Diri di Pinrang Sulawesi Selatan, Begini Faktanya

"Bukan hanya keluarga saja, tetapi dari kalangan komunitas atau relawan juga tidak bisa," jelasnya.

Apalagi, lanjut Marsan, jumlah pasien yang ada di yayasannya mencapai 414 orang. Kebanyakan pasien itu adalah titipan keluarga yang berasal dari Bekasi hingga luar kota.

Terkuak, Identitas Pria yang Nekat Terobos Istana Negara pada Malam Takbiran

Marsan beralasan penutupan jam kunjungan ini karena sesuai dengan anjuran pemerintah daerah. Apalagi, wilayah Kabupaten Bekasi sendiri sudah cukup tinggi penyebaran COVID-19. "Mudah-mudahan kami di sini masih dilindungi," ujarnya.

Selama penutupan ini, Marsan mengaku sudah melakukan pencegahan internal secara mandiri. Salah satunya dengan membuat racikan cairan disinfektan untuk disemprot di sekeliling kamar pasien. 

"Kebetulan anak saya paham membuatnya, makanya kita semprot sendiri saja," kata Marsan.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya