Darurat Corona, Gianyar Berikan Insentif Bagi Tenaga Medis Tiap Bulan

VIVA – Angka kasus Corona Covid-19 di Tanah Air terus bertambah dengan jumlah korban positif menembus 1.285 meninggal. Sejumlah pemerintah daerah menyiapkan kebijakan demi melawan pandemi Covid-19 seperti Kabupaten Gianyar, Bali.

Tokoh Hindu Sebut World Water Forum ke-10 Dapat Tingkatkan Perekonomian Warga Bali

Bupati Gianyar, Made Mahayastra mengatakan Pemkab Gianyar ikut memberikan perhatian ekstra bagi petugas medis yang menghadapi Covid-19. Perhatian tersebut berupa insentif menyesuaikan peraturan Menteri Keuangan.

"Insentif untuk dokter spesialis Rp15 juta, dokter Rp7,5 juta, perawat Rp5 juta, paramedis yakni sopir ambulans dan petugas kebersihan Rp2,5 juta, insentif ini akan mulai diterima per April ini," ujar Mahayastra, dalam keterangannya, Minggu, 29 Maret 2020.

Gelar Reforma Agraria Summit 2024, Kementerian ATR: Tindak Lanjut Deklarasi Karimun 2023

Dia menambahkan, pihak Pemkab Gianyar juga menyiapkan kamar hotel bagi tenaga medis sebagai tempat untuk beristirahat. Upaya ini dengan menggandeng Hotel Gianyar dengan fasilitas 30 kamar.

"Semua biaya Pemkab (Pemerintah Kabupaten) yang tanggung, kamarnya sudah bisa dipakai dan siap 30 kamar," jelasnya.

24 Sniper dan Tim Penyelamat Kopasgat Siap Amankan Tamu KTT WWF 2024 di Bali

Selain itu, untuk pencegahan Covid-19, masyarakat Gianyar yang baru kembali dari daerah lain luar disiapkan Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) laboratorium perkebunan milik provinsi Bali di Bedulu sebagai tempat karantina. "Sudah seizin gubernur, itu ruangan kamarnya baru, tidak kalah dari hotel, ada fasilitas lengkap, kamar mandi," sebut Mahayastra.

Kemudian, sudah ada Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 yang diketuai Sekretaris Daerah Kabupaten Gianyar. Upaya lain dengan melakukan penyemprotan disinfektan hingga ke tingkat desa termasuk jalan-jalan utama yang menggunakan water cannon milik kepolisian dan Yonzipur.

Terkait alat pelindung diri atau APD, Pemkab Gianyar yang merangkul para pengusaha setempat sudah menyiapkan stok masker yang cukup untuk 30 hari ke depan.

Bupati Gianyar Made Mahayastra semprot cairan disinfektanBupati Gianyar, Made Mahayastra menyemprot disinfektan./Istimewa

Pun, Pemerintah Provinsi Bali mewaspadai penyebaran virus Covid-19 di Pulau Dewata. Ini terlihat dengan terus bertambahnya jumlah Pasien Dalam Pengawasan (PDP) di Bali.

Ketua Satuan Tugas Penanggulangan Covid-19 Provinsi Bali, Dewa Made Indra, menjelaskan hingga hari ini, Minggu 29 Maret 2020, Pasien Dalam Pengawasan (PDP) berjumlah 141 orang. Artinya, hari ini terdapat penambahan 11 orang PDP, terdiri dari 8 WNI dan 3 WNA (Warga Negara Asing).   

"Dari 141 orang, sampel yang telah diuji dan sudah keluar hasilnya 100 orang yaitu 90 orang negatif, 10 orang positif. Dengan kata lain ada tambahan 1 orang positif WNI," kata Dewa Made Indra dalam keterangan resminya. 

Hingga kemarin, pasien yang positif COVID-19 sebanyak 9 orang. Hari ini satu orang kembali dinyatakan positif terjangkit Covid-19. Dari 10 orang tersebut, 2 di antaranya yang merupakan WNA meninggal dunia. 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya