Di Tengah Wabah Corona, PMI Kekurangan Stok Darah

Petugas Palang Merah Indonesia (PMI) menyimpan kantong darah di lemari pendingin
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi

VIVA – Corona covid-19 makin mewabah di Jakarta. Hingga kini, situasi darurat Corona masih berlangsung.

Pilkada 2024 Berbeda dan Lebih Kompleks dibanding Pilkada Serentak Sebelumnya, Menurut Bawaslu

Sejumlah upaya dari para medis tidak mampu membendung angka kematian akibat Corona ini. Hingga kini, angka pasien positif Corona di Jakarta mencapai 720 orang. 

Di tengah wabah tersebut, Kepala Unit Transfusi Darah Pusat (UTDP) Palang Merah Indonesia (PMI), Dr Ria Syafitri Evi Gantini, mengeluhkan kekurangan stok darah di PMI. 

KPK Periksa Anggota DPR Fraksi PDIP Ihsan Yunus soal Dugaan Korupsi APD di Kemenkes

"Banyak yang batal untuk donor darah, karena imbauan work from home oleh pemerintah. Sehingga persediaan darah di PMI menurun. Di DKI Jakarta sekitar 70 persen dibatalkan," kata Ria Syafitri saat dihubungi, Senin 30 Maret 2020.

Menanggapi hal tersebut, PMI Pusat sudah membuat protokol untuk acara donor darah, dengan referensi dari beberapa sumber. Salah satunya adalah WHO dan juga sesuai imbauan pemerintah terkait social distancing.

Singapore PM Lee Hsien Loong to Resign After Two Decades on Duty

"Saya juga sudah mengimbau untuk donor darah. Juga kami telah mengirim surat ke Polri dan TNI untuk membantu mendonorkan darah. Alhamdulillah, beberapa unit donor darah PMI saat ini sudah mulai meningkatkan persediaan darahnya," ujarnya. 

Saat ini, menurut Ria, permintaan darah agak menurun, karena banyak operasi yang telah direncanakan sebagian ditunda pelaksanaannya. 

"Sebenarnya stok darah yang ada belum cukup, tapi kami selalu mengupayakan persediaan darah apabila ada yang membutuhkan," katanya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya