Pekan Depan, RS Darurat Covid-19 Pulau Galang Bisa Digunakan

VIVA – Presiden Joko Widodo mengatakan, operasional pembangunan RS Darurat Covid-19 di Pulau Galang, Kepulauan Riau, kini sudah sangat siap. Pekan depan, sudah bisa digunakan untuk penanganan pasien Corona ini.

Jokowi: Indonesia Bisa Produksi 1,6 Juta Motor Listrik, tapi Baru 100 Ribu Unit

Itu dikatakan Presiden, usai meninjau langsung RS Darurat ini pada Rabu 1 April 2020.

"Ini maksimal Senin sudah bisa dioperasikan. Memang ada keterlambatan 3-4 hari karena ada transportasi untuk bahan material terkendala cuaca," kata Presiden dalam keterangan persnya di lokasi.

Jokowi Beri Sinyal Kelanjutan Insentif Mobil Hybrid

Jokowi menegaskan, pembangunan ini memang untuk mempersiapkan segala sesuatu dalam menghadapi mewabahnya virus Corona. Sama seperti yang disiapkan pemerintah dengan memanfaatkan Wisma Atlet Kemayoran Jakarta. Di mana terdiri atas 360 tempat tidur dan untuk isolasi ICU ada 20 tempat tidur, dengan non ICU 30 tempat tidur.

Jokowi mengatakan, pemerintah memang membangun ini dalam persiapan menghadapi kasus ini. Tetapi tetap diharapkan, agar ini tidak digunakan. Artinya, penanganan bisa berjalan dengan baik sehingga tidak terjadi pelonjakan kasus Covid-19.

Geger Vaksin COVID-19 AstraZeneca, Ketua KIPI Sebut Tidak ada Kejadian TTS di Indonesia

"Kita harapkan ini enggak dipakai tapi kita siapkan, kita siap. Sejak awal memang untuk menyiapkan itu. Nanti kalau sudah semuanya selesai, baru ini akan kita alihkan pada penggunaan yang lain," katanya. 

Persiapan tetap harus dilakukan, ujar Presiden, untuk mengantisipasi. Apalagi, seperti yang dijelaskan sebelumnya dalam rapat kabinet, masih banyak tenaga kerja migran seperti dari Malaysia, yang kemungkinan kembali ke Tanah Air.

Maka pemerintah mengambil tindakan untuk mempersiapkan, agar yang masuk bisa di-screaning dengan baik. Apabila ada yang diduga membawa virus Corona, maka tempat-tempat yang sudah disiapkan ini bisa langsung digunakan.

"Tiap hari ada mobilitas tenaga kerja Indonesia yang dari Malaysia pulang mudik. Ini yang harus dikontrol, diawasi, dicek," katanya.

Namun jika semua selesai, atau bahkan nanti dengan harapan tidak digunakan, maka RS Darurat ini akan dialihfungsikan. 

"Rencananya memang untuk RS penyakit menular dan riset penyakit," katanya.

Adapun luas area RS Darurat Covid-19 di Pulau Galang, Kepulauan Riau ini seluas 16 hektare. Terdiri atas Zona A seluas 2,4 hektare, dan Zona B 13,6 hektare. Sementara itu, Zona C adalah pengembangan apabila diperlukan.

Untuk Zona A, merupakan mess dari pegawai, perawat, dan dokter yang terdiri atas 158 tempat tidur. Juga di zona ini ada bangunan penunjang yakni sterilisasi, bangunan farmasi, laundry, dan bangunan gizi. Bangunan ini adalah kerja sama dengan dua BUMN. Progresnya sudah 100 persen.

Untuk Zona B, bangunan intinya adalah bangunan isolasi, observasi dengan total 360 tempat tidur. Bangunan penunjangnya adalah laboratorium satelit, farmasi, kamar jenazah, power house, dan lapangan olahraga. Progres pembangunannya sudah 26 hari saat ini adalah 95 persen.

Sementara itu, Zona C adalah pengembangan apabila diperlukan. Terdiri atas ICU, non-ICU maupun observasi.

Di area RS Darurat ini juga, disiapkan tiga helipad. Apabila sewaktu-waktu diperlukan untuk menjemput maupun mengantar pasien dalam keadaan tertentu.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya