Eks Rektor Unhas Sembuh dari Covid-19, Malah Ingin Bantu Tenaga Medis

VIVA – Kesehatan mantan Rektor Universitas Hasanuddin Makassar, Prof Idrus Paturusi, dikabarkan membaik setelah beberapa hari dirawat di Rumah Sakit Pendidikan Unhas akibat terjangkit virus corona.

Kapten Vincent Kena Flu Singapura Sampai Bernanah: Lebih Sengsara dari COVID!

Berdasarkan hasil pemeriksaan PCR (polymerase chain reaction) yang ketiga, Idrus dinyatakan sudah negatif Covid-19. Namun, dia masih harus menjalani sekali lagi pemeriksaan PCR untuk memastikan benar-benar sudah negatif. 

“Semoga juga negatif, yang berarti saya betul-betul sudah terbebas dari Covid-19," ujarnya melalui akun Facebook-nya, Kamis, 2 April 2020.

KPK Cecar Fadel Muhammad soal Dugaan Kasus Korupsi APD di Kemenkes RI

Idrus mengaku yakin bahwa semua itu berkat doa dari begitu banyak handai tolan, kerabat, sejawat, sahabat dan masyarakat. Dia meminta agar doa itu juga ditujukan kepada mereka yang bekerja di garda terdepan penanganan Covid-19, yakni para dokter, perawat, dan tenaga medis lainnya.

"Malam ini Tim Laboratorium yang dipimpin Prof Nasrun akan menyelesaikan 39 specimen. Mereka sebenarnya bisa memeriksa lebih banyak tapi kelengkapan pemeriksaan masih sangat minim," ujarnya.

Cerita Anne Avantie Bangkrut, Temukan Kebahagiaan di Tempat Tak Terduga

Soal kelengkapan alat yang diperlukan dalam penanganan Covid-19, Idrus mengaku telah berbincang dengan dua pengusaha yang sekaligus pengurus Kadin pusat, yakni Erwin Aksa dan James Riyadi. Kedua pengusaha itu berjanji mengupayakan untuk penambahan mesin PCR. Seorang lagi pengusaha, Haji Haeruddin, juga telah menyumbang alat centrifuges yang harganya tidak murah.

Idrus mengaku banyak menelaah dan merenungkan wabah Covid-19 selama dirawat dan diisolasi di Rumah Sakit Pendidikan Unhas. “Mungkin ini suatu hikmah buat saya terpapar virus dan bisa lebih dalam berpikir dan mencoba menganalisa aktivitas virus yang sudah berada di dalam tubuh ini, kemudian mencocokkan dengan teori-teori yang ada.”

Idrus, yang dikenal telah melahirkan begitu banyak tengah medis, juga mengaku memiliki rasa takut yang kadang muncul setelah mengetahui banyaknya korban berjatuhan. Tapi dengan bermodalkan kepercayaan diri dan banyak yang mendoakan, dia meyakini musibah ini segera berlalu.

"Semoga saya lebih sehat untuk dapat berkumpul dengan sejawat pakar mendiskusikan bagaimana solusi terbaik menghadapi wabah ini. Selamat berjuang, adik-adikku. Selamat berjuang, anak-anakku. Banyak saudara-saudara kita yang menaruh harapan besar di pundak kalian. Amin," tulisnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya