Pasien Covid-19 Dijemput Paksa Keluarga karena Jenuh Dirawat di RS

VIVA – Seorang warga Kampung Babakan Bogor, Desa Cikancana, Kecamatan Sukaresmi, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, yang dievakuasi tim gugus tugas covid-19 diduga merupakan pasien positif virus corona covid-19 yang dijemput paksa pulang.

KPK Periksa Anggota DPR Fraksi PDIP Ihsan Yunus soal Dugaan Korupsi APD di Kemenkes

Pasien yang merupakan perempuan berusia 50 tahun diketahui telah menjalani masa perawatan di Rumah Sakit Dharmais Jakarta selama 20 hari. Pasien, dijemput paksa oleh pihak keluarganya.

"Informasinya dijemput, bukan kabur. Tapi, yang penting sudah ditangani agar tidak memberi dampak lebih luas," ujar Wakil Gubernur Jawa Barat, Uu Ruzhanul Ulum, Kamis 2 April 2020.

Singapore PM Lee Hsien Loong to Resign After Two Decades on Duty

Kronologi penjemputan itu berawal pada Rabu 1 April 2020, sekira pukul 05.00 WIB keluarga pasien Covid-19 berangkat dari Kampung Cikendi, Desa Mekarjaya, Kecamatan Cikalong, dalam rangka menjemput pasien yang sedang di rawat di RS Dharmais Jakarta. 

Pada pukul 07.00 WIB, keluarga tiba di RS Dharmais Jakarta dan bertemu dengan pasien sekitar pukul 08.30 WIB.

PM Singapura Lee Hsien Loong Mundur dari Jabatan, Ini Sosok Penggantinya

Kemudian, pada pukul 16.00 WIB, pasien positif Covid-19 itu dibawa pulang pihak keluarga ke Kampung Babakan Bogor Desa Cikancana Kecamatan Sukaresmi Kabupaten Cianjur. Pihak rumah sakit pun tak diam, langsung menghubungi Tim Gugus Tugas Covid-19 dan instansi wilayah Kabupaten Cianjur bahwa ada pasien yang dijemput paksa oleh keluarga menggunakan ambulans.

Kemudian Camat Sukaresmi langsung berkoordinasi kepada Plt Bupati Cianjur bahwa ada pasien positif corona dari Rumah Sakit Dharmais Jakarta. Tim medis gabungan di wilayah Cianjur pun langsung ke lokasi untuk evakuasi.

Keluarga korban juga sempat diimbau untuk mengikuti arahan pemerintah agar mengevakuasi yang bersangkutan ke Rumah Sakit Sayang Cianjur. Yang bersangkutan sempat menolak dievakuasi dengan alasan ingin menikmati suasana rumah, sebab jenuh dirawat di rumah sakit sebulan lebih. 

Namun, setelah berdialog dengan tim medis, yang bersangkutan bersedia untuk dievakuasi. 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya