Muhammadiyah Siapkan 60 Psikolog Layani Konsultasi Corona

VIVA – Muhammadiyah melalui Muhammadiyah Covid-19 Command Center (MCCC) berkeinginan membantu warga yang mengalami kecemasan dan gangguan psikologis di tengah pandemi virus Corona.

6 Perguruan Pencak Silat Indonesia Tersebar di Dunia, Ada Muhammadiyah

MCCC pun meluncurkan program Layanan Dukungan Psikososial (LDP) psikolog. Layanan tersebut berupa konsultasi psikologi secara online melalui nomor WhatsApp (WA).

Koordinator LDP, Ratna Yunita, mengatakan, sejumlah psikolog itu bertugas melayani konsultasi masyarakat melalui sistem online. 

Menteri Muhadjir: Idul Fitri Tahun Ini Hampir Bisa Dipastikan Jatuh pada 10 April

"Ada 60 psikolog dari berbagai universitas, lembaga maupun individual yang ditugaskan untuk melayani warga dengan jam-jam konsultasi yang sudah ditentukan," ujar Nita dalam keterangan tertulisnya, Sabtu, 4 April 2020.

Nita menuturkan, inisiatif membuka layanan konsultasi psikolog online ini tak lepas dari lahirnya kecemasan masyarakat di tengah pandemi virus Corona. Kecemasan-kecemasan ini dinilai Nita membuat masyarakat tertekan dan mengalami gangguan psikologis.

Muhammadiyah Dorong MK Bekerja Lebih Profesional Adili Sengketa Pemilu

Dia menerangkan, di tengah pandemi virus Corona ini, maraknya hoaks yang beredar pun membuat masyarakat meningkat kecemasannya.

"Kondisi ini dalam jangka waktu tertentu bisa memengaruhi imunitas tubuh seseorang. Informasi hoaks tersebut juga dapat meningkatkan kecemasan warga, bahkan bisa membuat warga salah mengambil sikap, ujung-ujungnya bahkan bisa membahayakan," urai Nita.

Nita menjelaskan, bagi warga yang ingin berkonsultasi dapat menghubungi admin LDP MCCC melalui nomor WA: 0878-3885-8381 (Nita), 0878-9469-6641 (Dewi), dan 0882-1661-8700 (Khotim), kemudian mengisi form yang disediakan.

"Setelah mengisi form, konfirmasi ke admin, selanjutnya admin akan menghubungkan warga dengan psikolog yang bertugas sesuai jadwalnya melalui kontak WhatsApp," ungkap Nita.

Nita menambahkan, konsultasi psikologi gratis tersebut efektif mulai dibuka sejak 1 April 2020 dan akan berlangsung hingga akhir September 2020.

"Kami berharap upaya ini dapat memberikan sumbangsih mengurangi beban warga dalam menghadapi situasi krisis akibat wabah Covid-19 ini," tutur Nita.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya