Corona Terus Meningkat, Orang Kaya Diminta Beli Produk dari UMKM

VIVAnews - Dewan Pembina Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) mengimbau para dermawan atau warga yang memiliki kemampuan ekonomi lebih dan ingin membantu masyarakat khususnya warga yang kurang mampu dalam menghadapi penyebaran pandemi virus corona atau Covid-19 untuk membeli produksi UMKM di sekitar tempat tinggal mereka.

Hari Kartini, Perempuan Bisa Dapat Bunga Kredit BCA 3 Persenan

Ketua Dewan Pembina UMKM, Rizayati, mengaku banyak pelaku UMKM seperti penjahit rumahan yang membuat masker, kebingungan menjual hasil produksinya. Ada juga pemilik warung nasi kecil yang mengaku merugi di masa pandemi Covid-19, karena jarangnya pembeli.

Sementara itu, masyarakat khususnya warga kurang mampu, sudah pasti lebih mementingkan kebutuhan primer ketimbang membeli masker, jajan apalagi makan di luar (warung nasi).

Dorong Ekspor UMKM, Bea Cukai Jalin Kolaborasi dengan Pemerintah Daerah

"Mereka (UMKM) bingung, jual kemana. Di sisi lain, banyak warga kesulitan membeli masker. Ada juga warga ngaku terpaksa mengurangi porsi makan (berhemat). Ya sudah sekalian saja, warga yang ekonominya lebih dan mau membantu sesama beli masker serta nasi kotak dari UMKM, lalu bagikan ke warga yang membutuhkannya," kata Rizayati kepada wartawan, Rabu, 15 April 2020.

Sejak pandemi Covid-19 yang mulai merebak di Indonesia awal Maret 2020 lalu, Rizayati mengaku telah berulang kali membeli produk UMKM untuk dibagikan ke masyarakat kurang mampu agar usaha kecil yang dilakoni lebih dari 70 persen rakyat ini, bisa tetap hidup.

Mejeng di Pameran Kopi Terbesar di Amerika, Produk Lampung dan Bajawa Bidik Pasar Gobal

"Alhamdulillah, kali ini dari hasil pendapatan PT Imza Rizky Jaya, salah satu perusahaan saya, kita belikan 1000 masker UMKM dan nasi kotak untuk ojek online (ojol), ojek pangkalan (opang), pengemudi angkutan umum, petugas penanganan perasarana dan sarana umum (PPSU), pemulung dan warga lainnya yang masih beraktifitas diluar rumah disejumlah titik di Jakarta Barat dan Jakarta Selatan" tutur Rizayati.

Dengan mengendarai sepeda motor, beberapa karyawannya yang sukarela ikut dalam aksi sosial ini, terlihat membawa masker dan nasi kotak untuk dibagikan langsung kepada warga yang membutuhkan.

 Meski sempat kaget dan takut karena dikira razia, salah seorang pemulung bernama Walu mengaku senang karena baru pertama kali mendapatkan bantuan dari dermawan seperti ini.

"Kaget saya, takut, kirain mau diapain (razia) karena ga pake masker. Gimana mau beli, mahal, wong buat makan saja susah. Bapak itu naik motor nyamperin saya kasih nasi kotak dan masker. Alhamdulillah akhirnya ada bantuan buat saya," kata Walu.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya