Suami Meninggal, Satu Keluarga di Cileungsi Positif Corona

VIVA – Satu keluarga yakni dua anak laki-laki masing-masing usai 9 tahun, 12 tahun dan seorang ibu serta asisten rumah tangga asal Kecamatan Cileungsi, Kabupaten Bogor dinyatakan positif Covid-19.  Kasus positif keluarga tersebut merupakan kasus baru setelah sebelumnya satu keluarga ibu dan dua anak dinyatakan positif, dalam sebuah video viral dievakuasi dari rumahnya ke RS Darurat Wisma Atlet.

Rumah Pedangdut Via Vallen Digeruduk Warga Terkait Dugaan Penggelapan Sepeda Motor

Ketua Gugus Tugas Kabupaten Bogor, Bupati Ade Yasin menyampaikan dalam keterangannya, data monitoring pada Senin malam, terkonfirmasi tambahan 7 pasien Covid-19, 1 tambahan pasien Covid-19 yang dinyatakan sembuh, dan 1 tambahan pasien PDP terkonfirmasi meninggal dunia.

"Adapun 7 orang terkonfirmasi positif adalah laki-laki, 12 tahun asal Kecamatan Cileungsi, laki-laki 9 tahun asal Kecamatan Cileungsi," kata Ade dalam keterangan data monitoring harian Kabupaten Bogor.

Rey Mbayang Nyaris Meninggal saat Diving di Papua, Tabung Oksigen Bocor dan Kejang-kejang

Ade menyampaikan selain dua orang anak laki-laki, asal Cileungsi yang lain dua orang perempuan, 66 tahun dan usia 46 tahun. Sedangkan tiga lainnya, perempuan 55 tahun, Gunung Putri dan laki-laki, 19 tahun, Gunung Sindur, dan asal 60 tahun, Tamansari. 

Sementara, masih kata Ade, pasien terkonfirmasi sembuh adalah laki-laki, 39 tahun asal Kecamatan Gunung Putri, dan 1 pasien PDP terkonfirmasi meninggal dunia adalah perempuan, 61 tahun asal Kecamatan Sukaraja.

Berseteru, Ruben Onsu ke Jordi Onsu: Mau ke Mana Pun yang Bakal Nolong Bukan Temen Tapi Saudara!

Ade menyampaikan, saat ini tercatat 298 orang ODP (Orang Dalam Pantauan), 379 PDP (Pasien Dalam Pengawasan), dan 112 total kasus positif Covid-19.

"12 orang sembuh, 11 orang meninggal dunia, dan 89 orang positif aktif, dan 18 PDP meninggak dunia," katanya.

Mengenai bertambahnya 7 pasien positif, kata Ade, di antaranya yang berasal dari Cileungsi merupakan kasus satu keluarga baru.  Kasus ini tidak terkait dengan kasus satu keluarga sebelumnya yakni ibu dan dua anaknya positif setelah tertular dari suaminya yang bekerja di Wisma Atlet. 

Kronologis kasus keluarga positif ini, kata Ade, berawal dari suaminya yang meninggal dunia yakni berinisial S. Di mana anggota keluarga S memiliki kontak langsung dengannya. S di nyatakan positif pada tanggal 9 April 2020 oleh laboratorium BBTKL PP Jakarta. 

S bekerja di salah satu perusahaan swasta di Kota Depok. S sempat dirawat di salah satu RS swasta di Cileungsi pada tanggal 2 April 2020, namun keesokan harinya,  pada tanggal 3 April 2020 S meninggal dengan keluhan batuk sesak, riwayat DM dan dinyatakan sebagai kasus PDP dengan jenazah diperlakukan sebagai kasus infeksius Covid-19. 

"Kemudian S sempat diambil swab oleh RS tersebut dengan hasil positif Covid-19  pada tanggal 9 April 2020," kata Ade

Dengan keluarnya hasil positif pada S pada tanggal 13 April 2020, Tim Siaga Antisispasi Corona (Sisca) Puskesmas Cileungsi melakukan tracing dan pengambilan sampel swab pada keluarganya yang terdiri istrinya, 2 anaknya dan 1 asisten rumah tangga.

 "Namun ada 1 anaknya tidak sempat diambil sampel. Sampel di kirim ke laboratorium BBTKL PP Jakarta. Hasil pemeriksaan swab PCR menunjukan semua sampel yang diambil positif yaitu istri, 2 orang anak, dan 1 asisten rumah tangga," kata Ade.

Mengenai penanganan selanjutnya, kata Ade, Tim Sisca akan mengambil sampel kedua kasus positif dan anaknya yang belum sempat diambil sampel. Kemudian akan dilakukan tracing pada kontak erat 4 kasus positif tersebut dan akan dilakukan pengambilan sampel swab juga.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya