- VIVAnews/ Zahrul Darmawan.
VIVAnews - Budaya gotong royong yang menjadi cermin sifat orang Indonesia saat menghadapi persoalan, belakangan ini mulai masif terlihat. Kondisi ini tentu saja sangat bermanfaat bagi sejumlah warga yang akhir-akhir ini hidup dengan segala keterbatasan.
Salah satunya seperti yang dilakukan seorang polisi di Depok, Jawa Barat. Ia adalah Bripka Asep Ruhendi, anggota Binmas Kelurahan Tapos, Kecamatan Tapos.
Berbekal uang seadanya, Asep memilih membantu sejumlah warga miskin di wilayahnya dengan membagi-bagikan tabung gas ukuran tiga kilo gram.
Tak tanggung-tanggung, jumlah tabung gas yang disalurkan Asep mencapai 100 tabung. Ia mengaku, sengaja memilih membagikan tabung gas karena banyak warga yang mendapat bantuan sembako namun bingung tak bisa masak.
“Saya berpikir sembako ini kalau enggak dimasak ya enggak akan mateng. Maka saya berusaha meringakannya, jadi alhamdulillah antusias warga juga baik. Tadi ada yang bilang alhamdulillah bapak datang, kebetulan gasnya lagi habis dan jadi bisa masak,” katanya pada Rabu 29 April 2020.
Asep mengungkapkan, saat memberi bantuan ini dirinya sempat mendapat pengalaman yang tak terlupakan. Itu karena aksi baiknya mendapat jalan yang cukup mudah, dan dibalas oleh Allah SWT seketika itu juga.
“Jadi awalnya saya mau beli gas ini dari uang pribadi, kemudian pas pelunasan orang pangkalannya nanya. Ini bayar pakai uang pribadi atau uang orang lain. Saya bilang, uang pribadi bu buat dibagi-bagikan. Nah ibu itu tiba-tiba bilang, ya udah bawa aja pak enggak usah dibayar, alhamdulillah saya dapat dukungan,” tutur Asep.
Anggota Polsek Cimanggis ini pun tak kuasa menahan rasa haru ketika sejumlah tabung gas yang dibagikannya itu ternyata sangat dinanti oleh warga sekitar. “Alhamdulillah ya saya bisa bantu warga sampai ada yang menangis mengucap syukur, saya juga bersyukur bisa membantu dan senang sekali.”
Aksi kemanusiaan yang dilakukan Asep bukan kali ini saja. Sebelumnya, ia juga sempat menginisiasi pihak kelurahan setempat dan para donatur untuk membelikan smart phone pada sejumlah pelajar yang tak bisa mengikuti program belajar jarak jauh berbasis online.
Tercatat, ada tujuh pelajar yang tertolong dengan kepedulian Asep dan para donatur. Para pelajar itu berlatar belakang dari keluarga kurang mampu dan anak yatim.
Tak hanya itu saja, Asep juga gencar menggalang donasi untuk membagi-bagikan sembako pada warga kurang mampu. Ia hanya berharap, apa yang dilakukannya dapat bermanfaat sekaligus mampu mencegah terjadinya tindak kejahatan.
