Kepala Polda Jawa Timur Dimutasi, MUI Ingat Kasus Bendera Tauhid

Kepala Kepolisian Daerah Jawa Timur Inspektur Jenderal Polisi Luki Hermawan
Sumber :
  • VIVAnews/Nur Faishal

VIVA – Tampuk kepemimpinan Kepolisian Daerah Jawa Timur tak lama lagi berganti dari Inspektur Jenderal Polisi Luki Hermawan kepada Irjen Pol Mohammad Fadil Imran. Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jatim menilai, kepemimpinan Luki mampu mengatasi berbagai masalah berkaitan dengan keagamaan dan keyakinan. Penggantinya diharapkan meneruskan keberhasilan itu.

Heboh! Beredar Foto Pendeta Gilbert Peluk Bendera Israel

"Terima kasih kepada Pak Luki, beliau selama menjabat sangat akomodatif dengan semua pihak, menjalin komunikasi dengan semua pihak, termasuk dengan para tokoh-tokoh Islam, terutama Majelis Ulama Indonesia sehingga Jawa Timur cukup kondusif," kata Sekretaris Umum MUI Jatim Ainul Yaqin kepada VIVAnews pada Minggu, 3 Mei 2020.

Ketika ada isu yang mengundang pengerahan massa, Ainul menilai Luki mampu meredam itu dengan diskusi dan dialog. "Satu contoh yang paling nyata ketika ada kasus pembakaran bendera tauhid, itu di Jawa Timur mau ada kegiatan demo besar-besaran merespons itu, tetapi akhirnya itu tidak terjadi satelah ada diskusi dengan para tokoh-tokoh agama dengan beliau (Kapolda Luki)," ujarnya.

Terima Maaf Pendeta Gilbert, MUI: Dia Tidak Ada Niat Menghina Islam

Ternyata, kata Ainul, langkah itu efektif dan mampu meredam masyarakat sehingga gangguan keamanan dan sosial tidak terjadi di Jatim. "Ternyata itu efektif juga dan Pak Luki dengan penuh kesabaran dan keteduhan beliau mendengarkan masukan, namanya orang marah itu macam-macam, persoalan itu bisa diselesaikan," ujarnya.

Secara kelembagaan dan pribadi, Ainul mengapresiasi cara-cara Luki menyelasaikan masalah yang mengedepankan dialog itu. Karena itu, ia menyampaikan terima kasih atas itu. "Kami atas nama lembaga dan pribadi sangat berterima kasih dan semoga sukses di tempat yang baru," ujarnya.

Usai ke Rumah Jusuf Kalla, Pendeta Gilbert Datangi MUI untuk Minta Maaf

Kepada penggantinya, Mohammad Fadil Imran, Ainul berharap dan yakin mampu meneruskan keberhasilan Luki, bahkan lebih baik. Menurutnya, selama ini figur yang memimpin Jatim adalah sosok berprestasi. "Selama pejabat-pejabat (Kapolda) di Jawa Timur baik-baik, dan kami juga punya harapan dan doa soal itu," tandasnya.

Hal yang pasti, MUI Jatim menyambut dan siap mendukung Kapolda Jatim yang baru untuk bersama-sama membangun dan menjaga Jatim tetap kondusif. "Mudah-mudahan MUI Jatim ke depan bisa dipertemukan dengan beliau, dan kita menata Jawa Timur dengan lebih baik lagi. Ini harapan kita bersama," kata Ainul.

Berdasarkan Surat Telegram Kepala Polri bernomor ST/1377/V/2020 tertanggal 1 Mei 2020, Luki dimutasi dari jabatan Kapolda Jatim menjadi Wakil Kepala Lembaga Pendidikan dan Pelatihan Polri. Posisinya di Polda Jatim diganti oleh Irjen Pol Mohammad Fadil Imran, sebelumnya Staf Ahli Sosial Budaya Kapolri.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya