Aksi Bagi-bagi Bantuan Marak, Jangan Lupa WNI di Luar Negeri

13 TKI dari Malaysia Dievakuasi TNI dari hutan bakau. (Foto ilustrasi).
Sumber :
  • VIVAnews/Putra Nasution (Medan)

VIVAnews - Aksi sosial bagi-bagi bantuan seperti sembako, makanan, masker dan alat pelindung diri (APD) bagi masyarakat yang membutuhkan di masa pandemi Covid-19, semakin marak dilakukan oleh warga yang memiliki kemampuan ekonomi lebih, di hampir seluruh daerah.

WNI di Qom: Iran Malah Menunggu-nunggu Serangan Balasan Israel, Rakyatnya Tidak Takut

Berdasarkan informasi yang diperoleh Dewan Pembina Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM), para dermawan sekarang sudah beralih membeli produk-produk UMKM di sekitar tempat tinggal mereka, untuk dijadikan paket bantuan sosial. Sebelumnya, komoditi paket bantuan tersebut mereka beli dari pusat ritel dan grosir besar, pabrik serta restaurant ternama.

"Betul, warga mengikuti imbauan Presiden Joko Widodo, memprioritaskan membeli produk UMKM sekitar untuk kegiatan sosial," kata Ketua Dewan pembina UMKM, Rizayati, saat dikonfirmasi wartawan, Senin, 4 Mei 2020.

Pemerintah Resmi Cabut Aturan Pembatasan Barang Kiriman Pekerja Migran 

Dengan membeli produk UMKM, masyarakat dinilai telah ikut berperan aktif membantu usaha pemerintah dalam melindungi serta menyelamatkan UMKM, yang menjadi mata pencaharian lebih dari 70 persen rakyat keci di Indonesia dari dampak penyebaran pandemi Covid-19, agar tetap bertahan dan hidup di kondisi yang sulit seperti ini.

Agar bantuan sosial tidak tumpang tindih dan merata, para dermawan juga disarankan menggandeng pihak-pihak yang mengetahui titik simpul warga yang memerlukan uluran tangan mereka, baik di dalam maupun luar negeri.

Pantesan Betah, Ternyata Ini Alasan Bunda Corla Pilih Tinggal di Jerman Daripada Indonesia

"Ini sebagai contoh saja, selain aparatur pemerintah dan keamanan, saya juga menggandeng Yayasan Eddy Untuk Negeri, dalam menyalurkan bantuan bagi warga Jakarta, Aceh, Padang dan WNI di Malaysia. Bantuan berupa baju hazmat (untuk petugas medis) dan masker made in UMKM, sembako dari toko kelontong, makanan dari sentral kuliner UMKM," katanya.

Cara ini ternyata sangat efektif, bantuan sosial yang diberikan tepat sasaran serta mampu menjangkau dan menyentuh warga di pelosok daerah, termasuk WNI yang berada di luar negeri, seperti di negara Malaysia. Rizayati yang mengaku tetap menjalankan program sosial Indonesia terang seluruh nusantara, memastikan penyaluran bantuan sosial darinya, selalu menerapkan mekanisme physical distancing untuk menghindari kerumunan warga.

"Saya hanya turun langsung di beberapa titik saja. Contohnya di Aceh, seperti Lhokseumawe, Bireun, Bener Meriah dan Pidie Jaya. Daerah lain khususnya WNI di Malaysia, saya percayakan kepada yayasan itu," katanya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya