Update Corona di Aceh: Total 7 Positif dari Santri Klaster Temboro

VIVA – Dua warga Kabupaten Simeulue, Aceh, berinisial AS (20) dan SB (42), terkonfirmasi positif terinfeksi virus corona, Rabu, 6 Mei 2020. Keduanya memiliki riwayat berada di daerah penularan virus corona di pulau Jawa.

Pilkada 2024 Berbeda dan Lebih Kompleks dibanding Pilkada Serentak Sebelumnya, Menurut Bawaslu

Juru Bicara Covid-19 Kabupaten Simeulue, Ali Muhayatsyah mengatakan, satu pasien yang berinisial AS (20) seorang Santri Pondok Pesantren Alfatah Temboro, Magetan, Jawa Timur. Satu lagi yang baru pulang dari Jawa Barat.

Maka, santri Klaster Temboro asal Aceh yang positif corona berjumlah 7 orang dengan rincian 2 sembuh dan 5 masih dirawat di rumah sakit.

Langkah PBNU Persiapkan Santri Sukses Masuk PTN Favorit

Juru Bicara Covid-19 Aceh Saifullah Abdulgani mengatakan, dengan penambahan dua kasus baru dari Simeulue, jumlah kasus positif corona di Aceh menjadi 17 orang. Rinciannya, sebanyak 7 orang dalam perawatan, 10 orang sudah sembuh, dan 1 orang meninggal dunia. “Kasus meninggal ini terjadi pada Maret 2020. Kasus lama,” katanya.

Jumlah Orang dalam Pemantauan (ODP) di Aceh sebanyak 1.920 orang. Ada penambahan 1 orang dibandingkan sehari sebelumnya. Yang sedang dalam pemantauan sebanyak 125 orang dan yang sudah selesai pemantauan sebanyak 1.795 orang.

Kondisi Anak Isa Bajaj Alami Kekerasan Kemaluan Ditendang, Sampai Periksa ke Poli Kandungan

Sedangkan Pasien Dalam Pengawasan (PDP) tetap seperti kemarin, 89 orang. Rinciannya, dalam perawatan rumah sakit sebanyak 1 orang, yang sembuh 87 orang dan meninggal 1 orang.

Saifullah mengimbau kepada semua santri yang pulang dari Ponpes Alfatah, Temboro, Magetan, Jawa Timur, segera melapor kepada Tim Gugus Tugas Covid-19 kabupaten/kota untuk diperiksa, dan bila terbukti terinfeksi dengan virus corona dapat segera ditangani sesuai protokol kesehatan Covid-19.

“Tokoh masyarakat dan warga desa seyogianya proaktif memotivasi santri-santri dari klaster Temboro, bila ada di desanya. Hal ini demi kemaslahatan santri itu sendiri dan warga masyarakat lainnya,” ujarnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya