Cadangan Devisa Indonesia Menanjak Didorong Surat Utang Global

Cadangan Devisa Indonesia
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan

VIVA – Bank Indonesia (BI) mengumumkan kembali meningkatnya cadangan devisa Indonesia, hingga akhir April 2020. Posisi cadangan devisa Indonesia pada bulan itu sebesar US$127,9 miliar.

Inflasi RI April Capai 3 Persen, BI: Masih Terjaga Sesuai Target 2024

Besaran cadangan devisa tersebut meningkat dibandingkan dengan posisi akhir Maret 2020 sebesar US$121 miliar dolar AS. Masih lebih rendah dari catatan akhir Februari 2020 sebesar US$130,4 miliar.

Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI, Onny Widjanarko mengatakan, besaran cadangan devisa itu setara dengan pembiayaan 7,8 bulan impor atau 7,5 bulan impor.

Bank Indonesia Libatkan 5.027 Pelajar di Denpasar Pecahkan Rekor MURI Pagelaran Tari Legong

"Dan pembayaran utang luar negeri pemerintah, serta berada di atas standar kecukupan internasional sekitar 3 bulan impor," kata dia dikutip dari siaran pers, Jumat, 8 Mei 2020.

Onny mengungkapkan, cadangan devisa tersebut juga masih mampu mendukung ketahanan sektor eksternal serta menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan.

Forum Bank Sentral Asia Timur, BI Pamer Ekonomi RI Kuat di Tengah Ketidakpastian

"Peningkatan cadangan devisa pada April 2020, terutama dipengaruhi oleh penerbitan global bond (surat utang global) pemerintah," tutur dia.

Ke depan, Bank Indonesia memandang cadangan devisa tetap memadai, didukung oleh stabilitas dan prospek ekonomi yang tetap baik.

Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo

Gubernur BI Sebut Rupiah Menguat Menuju Rp 15.800 per Dolar AS, Ini Faktor Pendukungnya

Nilai tukar rupiah dalam dua hari terakhir tercatat mengalami penguatan terhadap dolar AS. Pada hari ini, mata uang rupiah di pasar spot ditutup menguat di Rp 16.083/US$.

img_title
VIVA.co.id
3 Mei 2024