Pasien Positif Covid-19 di Papua Bertambah 15 Orang

VIVA – Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi Papua, dr. Silwanus Sumule kembali mengumumkan perkembangan terbaru jumlah kasus positif virus Corona di Provinsi Papua.

Meningkatkan Literasi Digital di Wilayah Timur, Langkah Menuju Pendidikan Merata

Per Selasa, 12 Mei 2020, jumlah pasien positif Covid-19 di Papua bertambah sebanyak 15 kasus, sehingga total menjadi 321 kasus positif Covid-19.

Dari 321 orang positif ini, kata Silwanus, sebanyak 236 orang atau 74 persen dirawat, pasien sembuh 78 orang atau 24 persen, dan meninggal dunia tujuh orang atau dua persen.

Pertemuan JMC RI-Papua Nugini, Dirjen Adwil Kemendagri: Tingkatkan Kerja Sama di Perbatasan

"Pasien positif di Papua terus bertambah, di mana hari ini (kemarin) ada penambahan 15 orang positif, jadi total 321 orang positif Covid-19," kata Silwanus.

Ia mengatakan, untuk penambahan kasus positif berasal dari Kabupaten Biak Numfor, Kota Jayapura sebanyak 11 orang dan Kabupaten Jayapura 4 kasus.  

Detik-detik Satgas Tempur TNI Pukul Mundur Gerombolan OPM di Distrik Homeyo

"Hari ini (12 Mei) di Kota Jayapura ada tambahan 11 kasus, ini berarti bahwa Social dan Physical Distancing belum dijalankan dengan baik," ujar dia.

Silwanus berharap, dengan adanya karantina wilayah di beberapa lokasi di kota Jayapura bisa menekan angka penyebaran di Kota Jayapura.

Selain menyampaikan jumlah penambahan kasus positif di Papua, Satgas Covid-19 juga mengumumkan jumlah pasien dalam pengawasan (PDP) dan orang dalam pemantauan (ODP) di 12 daerah zona merah di Papua. 

Rinciannya, ODP di Kabupaten Mimika sebanyak 1.436, PDP 123, Kota Jayapura, ODP 494 dan PDP 73. Selanjutnya, Kabupaten Jayapura ODP 83, PDP 19, Kabupaten Biak Numfor ODP 18 serta PDP 15. 

Untuk Kabupaten Nabire, ODP 64, PDP 1, Keerom ODP 3 dan PDP 170. Merauke ODP 70 dan PDP 2, Kabupaten Jayawijaya, ODP 15 serta PDP 5, Sarmi ODP 2 serta PDP nihil. Boven digul ODP 90 dan PDP nihil, Supiori ODP 2, PDP nihil, sedangkan Kabupaten Mamberamo Tengah, ODP maupun PDP nihil.

Silwanus berharap agar pemerintah Kabupaten dan Kota Jayapura yang ada kenaikan angka positif, PDP dan ODP-nya segera men-tracing orang yang pernah kontak dengan pasien positif. 

Upaya itu agar hasil tracing segera dilakukan rapid test. Bila hasilnya reaktif, bisa segera dilakukan pemeriksaan swab dengan metode PCR.

"Segera lakukan langkah-langkah protokol kesehatan Covid-19 agar bisa ditemukan pasien sedini mungkin, sehingga langkah medis bisa segera juga dilakukan, sebelum masuk di fase sakit berat," ujarnya.

Ia menambahkan, saat ini ada dua pasien positif yang kondisinya masuk dalam kategori sakit berat menggunakan alat bantu napas. Namun, ada juga kabar baik, di mana dua pasien yang dirawat di RS Dok II Jayapura sudah dinyatakan sembuh.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya