VIVA – Aparat kepolisian membubarkan paksa aksi puluhan anggota organisasi kepemudaan (OKP) yang memblokir pintu masuk jalan menuju Polres Binjai, Selasa malam, 19 Mei 2020. Mereka meminta empat orang rekannya yang ditangkap untuk dilepaskan.
Aksi puluhan OKP tersebut dinilai sudah membuat warga sekitar terganggu karena jalan macet. Selain itu, mereka melakukan mobilitas massa saat pandemi Covid-19.
Setelah diberikan peringatan pun, mereka tidak mau membubarkan diri. Dengan tegas polisi membubarkan sembari meletuskan senjata api ke langit. Aksi tersebut, terekam dan viral di media sosial.
“Sambil mengendarai sepeda motor mereka berteriak-teriak dan melakukan pemblokiran di depan pintu masuk Mapolres Binjai dan selanjutnya melaksanakan kegiatan orasi,” kata Kasubag Humas Polres Binjai, Iptu Siswanto Ginting kepada wartawan, Rabu, 20 Mei 2020.
Setelah pembubaran paksa itu, puluhan OKP membubarkan diri dan ada tiga orang diamankan oleh Polres Binjai, untuk dilakukan pemeriksaan.
Sebelumnya, enpat orang anggota OKP itu, diamankan oleh pihak kepolisian. Karena diduga melakukan pemerasan terhadap seorang kontraktor yang sedang mengerjakan proyek penahan sungai di Jalan Jenderal Gatot Subroto, Kelurahan Bandar Senembah, Kecamatan Binjai Barat.
Menindaklanjuti laporan itu, polisi langsung menyelidikinya dan menangkap 11 orang anggota OKP tersebut Senin, 19 Mei 2020. Guna penyelidikan lebih lanjut mereka ditahan di Mapolres Binjai.
“Lalu berdasarkan hasil gelar perkara oleh penyidik maka ditetapkan tersangka sebanyak 4 orang serta 7 orang sebagai saksi," kata Siswato.
Menurut Siswanto, proses penegakan hukum pada anggota OKP ini, diduga mengundang reaksi anggota OKP lainnya, sehingga membuat keributan di depan Mapolres Binjai.
“Sampai dengan saat ini proses penyidikan sedang berjalan yang dilaksanakan oleh Sat Reskrim Polres Binjai dan situasi Kamtibmas di jajaran wilayah hukum Polres Binjai dalam keadaan kondusif," ujar Siswanto.
Heru Budi Bakal Tingkatkan Pengawasan Buntut Kasatpel Numpang Mobil Dishub ke Puncak
Kasatpel yang numpang mobil dishub tersebut telah disanksi.
