Pandemi Corona, Pj Wali Kota Makassar Tiadakan Open House Lebaran

VIVA – Merebaknya wabah Covid-19 di seluruh penjuru dunia termasuk Makassar memaksa semua pihak untuk makin memperketat protokol kesehatan di semua tempat.  Sekaitan dengan hal tersebut Penjabat Wali Kota Makassar, Profesor Yusran Jusuf meminta kepada seluruh instansi lingkup Kota Makassar untuk tidak mengadakan acara open house yang biasanya lazim digelar pasca Idul Fitri 1441 Hijriyah.

Museum MACAN Open House sampai 21 April, Bisa Jadi Ide Hangout!

Keputusan itu di ambil agar dapat menekan peningkatan penyebaran virus covid-19.  Penegasan tersebut dituangkan dalam surat imbauan yang dikeluarkan Pemkot Makassar, termasuk aturan protokol kesehatan yang tetap harus dijalankan oleh masyarakat selama masa pandemi.

“Kami meminta seluruh instansi lingkup Kota Makassar, baik itu SKPD, unit kerja, rumah sakit maupun BUMD, agar tidak menggelar open house sebagaimana lazimnya digelar setiap usai lebaran. Ini demi memutus mata rantai penyebaran virus Covid-19," kata Yusran di Makassar, Kamis, 21 Mei 2020.

KPK Periksa Anggota DPR Fraksi PDIP Ihsan Yunus soal Dugaan Korupsi APD di Kemenkes

Dalam surat imbauan tertanggal 20 Mei 2020 tersebut, Yusran juga mengingatkan seluruh warga Kota yang hendak melakukan silturrahmi dengan sesama tetangga agar tetap menerapkan protokol kesehatan dengan menggunakan masker, menjaga jarak dan menghindari berjabat tangan secara langsung.

“Silturrahmi bisa juga dilakukan secara virtual” ujarnya.  Selain itu, Yusran bersama Sekda Kota Makassar juga menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh warga kota Makassar karena tahun ini tidak menggelar open house.  “Ini bukan berarti silaturrahmi kita terputus. Insya Allah silaturrahmi yang merupakan tradisi masyarakat kita secara turun temurun dapat kita lakukan lain waktu," tuturnya.

Singapore PM Lee Hsien Loong to Resign After Two Decades on Duty
Ketua Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Rahmat Bagja

Pilkada 2024 Berbeda dan Lebih Kompleks dibanding Pilkada Serentak Sebelumnya, Menurut Bawaslu

Ketua Bawaslu RI mengatakan bahwa Pilkada Serentak 2024 berbeda dan jauh lebih kompleks dibandingkan dengan penyelenggaraan pilkada serentak sebelumnya.

img_title
VIVA.co.id
22 April 2024